Sahur meski hukumnya sunah, tetapi banyak keutamaannya. Salah satu adalah mempersiapkan energi agar puasanya lancar. Hal penting adalah ada pahala sunah di dalamnya.
Tidak mudah untuk melaksanakan sahur karena makan di jam tidur sesuatu yang berat. Namun, jika kita ingat akan pahala dan keutamaannya, niscaya sregep untuk sahur. Apalagi jika seluruh keluarga berkumpul, ada kebahagian bisa duduk bersama makan sahur.
Dalam menyiapkan santapan sahur yang paling adalah ibu. Dia akan bangun lebih awal mempersiapkan. Berbahagia jika seluruh keluarga dapat membantu memasak menu sahur bersama-sama sambil bersenda gurau, diskusi.
Dua malam ini saya dibantu anak cewek mulai dari belanja, memasak buka puasa juga sahur. Selepas sahur kami aktivitas masing-masing. Aktivitas setelah sahur mungkin banyak orang yang tidur lagi. Namun, jangan dilakukan, pasalnya ada kemungkinan salat Subuh kesiangan. Terlebih, tidur setelah sahur tidak bagus untuk kesehatan.
Ilustrasi membaca Al-Quran. Foto by detik.com
Membaca Al-Quran
Setelah sahur, sambil menunggu waktu subuh banyak aktivitas yang bisa dilakukan. Kita bisa membaca buku, membaca berita atau paling utama membaca Al-Quran.
Setelah salat Subuh bisa dilanjutkan membaca Al-Quran. Pasalnya
Banyak keutamaan dengan rutin membaca Al-Quran, terlebih di bulan Ramadan.
Keutamaan tersebut adalah memberi ketenangan, ketentraman hati dan jiwa, membantu menahan emosi. Juga menjernihkan pikiran apalagi ketika banyak masalah, dengan membaca Al-Quran pikiran menjadi lebih positif.
Aktivitas Fisik saat Puasa Ramadan
Selain membaca Al-Quran setelah sahur, aktivitas fisik pun harus, karena meski puasa fisik harus dilatih.
Agar badan bugar setelah membaca Al-Quran pagi, saya melakukan aktivitas fisik. Seperti membereskan dapur, menyapu dan aktivitas lainnya. Paling menarik adalah berbelanja dengan menggunakan sepeda atau jalan kaki.
Di desa setiap pagi, meski bulan Ramadan dan baru saja sahur, belanja pagi harus. Pasalnya jika lebih dari pukul 09.00 sudah tidak kebagian sayuran apalagi ikan, daging. Kita pun harus jauh pergi ke pasar. Berbelanja meski toko sayuran dekat, agar jauh sedikit, saya akan memutar jalan lewat sawah-sawah.