Yang tersayang di kampung halaman,
Hingga liburan lebaran usai, kita kembali pada aktivitas semula, kenapa tidak mengirim kabar? Padahal sebelum hari raya surat dari kampung tak pernah absen.
Baiklah kali ini dan seterusnya, saya yang akan kirim kabar terlebih dahulu, karena yang biasa menulis surat telah tiada.
Saya menyesal, kenapa dulu pernah melarang jangan menulis surat dan mengirim kabar tentang kampung. Telepon atau vidio call saja agar saya dapat melihat langsung.
Ternyata setelah tidak ada kabar, saya merindukan surat. Bagaimana kampung halaman sekarang ini?
Ketika saya sampaikan kerinduan itu, Ibu mengatakan, jangan kembali ke kampung halaman sendirian.
Saya tak paham, "Kenapa tidak boleh?"
Ibu menjelaskan, jika datang ke kampung sendirian itu tandanya tidak baik-baik saja dengan kampung baru.
Ibu pun mengatakan jika telah menikah, kampung halaman adalah di mana suami berada. Tengoklah kampung di mana kamu berasal bersama keluarga baru.
Halo kampung tercinta,