Lihat ke Halaman Asli

Sri Rohmatiah Djalil

TERVERIFIKASI

Wiraswasta

Kenangan Ramadan Tahun 90-an di Kampung

Diperbarui: 2 April 2023   15:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"De, De, lagi apa? sepedanya agak minggir ya, Bude mau lewat!" kata saya setelah turun dari kendaraan.

Anak-anak itu bermain di pinggir sawah sambil membawa petasan. Sepedanya diparkir tak beraturan di jalan kampung. Kendaraan lain pun agak susah lewat karena jalan itu sempit cukup satu mobil.

Anak-anak itu menepi, memberi jalan agar kendaraan saya bisa lewat. Mendapat akses, saya tidak segera naik ke dalam mobil. Penasaran dengan apa yang akan mereka lakukan.

"Adik mau main apa di sawah?"

Mereka memandang penuh heran. Saya menyadari walaupun anak-anak ini tinggal satu desa, kami tidak saling kenal. Baiklah saya tidak mendapat jawaban, tetapi bisa dipastikan mereka akan main petasan.

"Cepat naik, dari lawan arah ada mobil lain mau lewat," teriak suami. Saya pun bergegas naik. Tampak dari arah depan, mobil sedan berhenti di pertigaan. Kami secara bergantian melewati jalan baru itu.

***

Anak-anak main di parit saat puasa Ramadan. Foto dokpri

Selain bertemu dengan anak-anak tadi, saya pun sering melihat anak lain bermain di pinggir parit dekat sawah, seperti Minggu pagi tadi. Sepeda saya pinggirkan dan menyapa mereka.

"Cari apa, De?"

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline