Setelah angin puting beliung melanda desa tempat tinggal saya beberapa pekan lalu. Madiun belum dinyatakan aman.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Madiun mendeteksi cuaca ekstrem akan terjadi hingga 1 Januari 2023.
Bencana hidrometeorologi pun membayangi momen Natal dan tahun baru (Nataru). Selama periode itu, setiap hari, menjelang sore sering turun hujan lebat.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Madiun, Muhamad Zahrowi, mengatakan Kabupaten Madiun rawan bencana dan terdeteksi turun hujan lebat. Hal ini berpotensi banjir, tanah longsor dan angina puting beliung. Sebagaimana yang saya kutip dari Radar Madiun, 29/12/22.
Dengan kondisi itu saya lebih waspada, apalagi posisi desa kami dilewati sungai Madiun dan berada di dataran rendah.
Bagaimana mengatur libur Nataru saat cuaca ekstrem?
Cuaca ekstrem tidak bisa dihindari, kegiatan dan liburan pun tak bisa ditunda. Agar kami tidak berdiam diri menunggu cuaca bersahabat, kegiatan tetap dilakukan. Akan tetapi dengan batasan dan persiapan yang lebih ekstra.
- Batasi tempat liburan dan aktivitas
Anak-anak sering bertanya tempat liburan Tahun Baru yang akan dikunjungi. Apalagi anak cewek libur panjang, dia punya banyak waktu untuk memegang mobil sendiri.
Namun, kami membatasi tempat yang akan dikunjungi, misalnya, untuk sementara jangan pergi ke pantai, gunung atau tempat ramai lainnya yang memicu melonjaknya pengunjung.