Sejak tanggal 3 Desember 1992 Perserikatan Bangsa-Bangsa telah menetapkan sebagai Hari Disabilitas Internasional atau International Day of People with Disabled.
Ini menjadi sejarah bagi kaum penyandang disabilitas untuk mendapat hak sebagaimana masyarakat lainnya agar martabat, kesejahteraannya meningkat. Pun memberi wawasan pada masyarakat terkait persoalan yang dihadapi para penyandang disabilitas.
Sebagai keluarga disabilitas, saya merasakan perubahan-perubahan dengan adanya perlindungan dari pemerintah melalui Hari Disabilitas dan Undang-undang Disabilitas. Masyarakat, pemerintahan semakin bersinergi mendorong disabilitas untuk berkarya.
Salah satunya yang baru saja kami alami. Melalui Humas Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur, suami diundang untuk mengikuti Police Art Festival 2022 di Surabaya, 1 Desember 2022.
Keseruan Police Art Festival 2022
Police Art Festival 2022 digelar di galeri Merah Putih yang bertempat di Balai Pemuda, Surabaya pada tanggal 1 Desember 2022.
Sebelumnya kami sudah dihubungi Bidhumas Polda Jatim, Pak Gandi dan Pak Yanuar Herlambang untuk datang ke Surabaya pada tanggal 30 November dan menginap di Wisma Dewi Sri.
Wisma ini berada di kawasan Bulog, sepertinya memang milik Bulog dan tidak jauh dari dari Polda. Agak lumayan bersih dan kamar luas, tetapi untuk keramik dan bangunan sepertinya sudah lama, juga pemanas air yang rusak. Untungnya kami sudah biasa mandi air dingin walaupun hujan dan adem.
Selain suami ada juga Sadikin Part atau sering dipanggil Pak Dikin, pelukis dari Malang. Kedua pelukis ini sama-sama tergabung di AMFPA. Mereka melukis menggunakan mulut dan kaki, karena tidak memiliki tangan yang lengkap.
Berhubung keduanya sama-sama anggota AMFPA, tentunya sudah saling kenal sejak lama, tetapi jarang jumpa. Jika ada pameran yang kebetulan diikuti bareng ya kami bertemu, seperti saat Pasar Seni Lukis Indonesia yang berakhir tanggal 27 November 2022.