Memiliki anak remaja memang ngeri-ngeri sedap, karena masa remaja itu menyenangkan. Akan tetapi banyak tantangan yang dihadapi anak dan orang tua.
Seperti yang diceritakan anak remaja saya ketika pulang sekolah.
"Kakak kelas berantem dengan temannya, suaranya sampai terdengar ke kelasku."
"Orang berkelahi kok ditonton, bukannya dipisah," ujar saya saat itu.
"Sudah, Mah, aku panggil guru BP, mereka dibawa ke ruang BP."
Menurut keterangan anak saya, kakak kelasnya, panggil saja Akbar, marah karena dibully oleh salah satu temannya. Akbar tidak terima, akhirnya terjadilah perkelahian.
Menurut kabar angin yang didengar anak saya, Akbar memang sudah emosi sejak dia datang ke kelas. Jadi dia sudah dalam keadaan marah dari rumah.
Bibit-bibit kemarahan pada Akbar sudah tumbuh. Ketika ada yang menggertak, seolah-olah ada jalan untuk melampiaskan kemarahannya.
Masa Storm dan Stres pada Remaja
Kondisi Akbar mungkin juga pernah dialami anak remaja kita. Di mana mereka mengalami ketegangan emosi.