Lihat ke Halaman Asli

Sri Rohmatiah Djalil

TERVERIFIKASI

Wiraswasta

Masa Storm dan Stres pada Remaja, Orangtua Harus Bagaimana?

Diperbarui: 8 Oktober 2022   20:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi memberi pemahaman mengenai emosi pada anak remaja. Sumber: Pexels/Cottonbro via Kompas.com

Memiliki anak remaja memang ngeri-ngeri sedap, karena masa remaja itu menyenangkan. Akan tetapi banyak tantangan  yang dihadapi anak dan orang tua.

Seperti yang diceritakan anak remaja saya ketika pulang sekolah.

"Kakak kelas berantem dengan temannya, suaranya sampai terdengar ke kelasku."

"Orang berkelahi kok ditonton, bukannya dipisah," ujar saya saat itu.

"Sudah, Mah, aku panggil guru BP, mereka dibawa ke ruang BP."

Menurut keterangan anak saya, kakak kelasnya, panggil saja Akbar, marah karena dibully oleh salah satu temannya. Akbar tidak terima, akhirnya terjadilah perkelahian.

Menurut kabar angin yang didengar anak saya, Akbar memang sudah emosi sejak dia datang ke kelas. Jadi dia sudah dalam keadaan marah dari rumah. 

Bibit-bibit kemarahan pada Akbar sudah tumbuh. Ketika ada yang menggertak, seolah-olah ada jalan untuk melampiaskan kemarahannya.

Masa Storm dan Stres pada Remaja

Kondisi Akbar mungkin juga pernah dialami anak remaja kita. Di mana mereka mengalami ketegangan emosi. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline