Lihat ke Halaman Asli

Sri Rohmatiah Djalil

TERVERIFIKASI

Wiraswasta

5 Cara Mengatasi Kebosanan pada Anak di Sekolah

Diperbarui: 25 Juli 2022   06:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi anak yang merasa bosan (hoam) saat di sekolah. Foto shutterstock via KOMPAS.com 

Anak-anak mulai masuk sekolah seperti biasanya, tentunya ada banyak peristiwa baru yang diceritakan anak ketika sampai di rumah.

Seperti anak saya, hari pertama dia bercerita, "Duh, hoam aku, Mah, tadi banyak duduk dan menulis."

Hari kedua dia mengatakan senang karena ada acara yel yel MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) yang lucu. Anak-anak juga diajak mengelilingi lingkungan sekolah.

Ada lagi cerita dari sebuah postingan media lokal Madiun. Saat anak sekolah dasar mengikuti upacara pembukaan MPLS, banyak di antaranya yang merasa hoam. 

Pengertian Kebosanan atau Hoam

Hoam adalah bahasa gaul yang sering digunakan remaja di media sosial yang artinya bosan. Bosan bisa menyerang siapa saja, baik anak-anak ataupun orang dewasa. Muncul perasaan bosan ketika kita melakukan suatu hal yang monoton dalam waktu lama.

Melansir dari Psychology Today, kebosanan umumnya dipandang sebagai keadaan emosional yang tidak menyenangkan di mana individu merasakan kurangnya minat dan kesulitan berkonsentrasi pada aktivitas saat ini.

Kondisi ini mereka tunjukan dengan berbagai ekspresi dan tingkah, seperti menguap, menutup muka dengan topi, menggangu temannya, jongkok, mainkan kartu pengenal dan masih banyak lagi tingkah lucu lainnya.

Anak yang bosan saat MPLS. Foto by Madiuntoday.com

Sebab Anak Merasa Bosan di Sekolah

Ketika kita mendapat laporan dari guru bahwa anak sering kali menghindar saat belajar di kelas. Kita mungkin berpikir guru menyajikan materi membosankan atau malah anaknya yang tidak menyukai pelajaran di kelas.

Itu mungkin salah satu penyebab anak bosan di kelas. Namun, kita perlu mengenali sebab lain mengapa anak mudah bosan belajar. Melansir dari Very Well Family berikut sebab-sebabnya :

Tidak cukup menantang

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline