Lihat ke Halaman Asli

Sri Rohmatiah Djalil

TERVERIFIKASI

Wiraswasta

Perjuangan Memperoleh SIM A dan SIM D Secara Offline

Diperbarui: 25 Maret 2022   19:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi cara dan prosedur membuat SIM lama dan Smart SIM( Sumber: polri.go.id via kompas.com)

Bagi sebagian orang memperoleh SIM mungkin sangat mudah, tetapi tidak bagi suami saya. 

Dia seorang difabel fisik sejak lahir. Untuk Mendapat SIM A dan SIM D perlu perjuangan dan penolakan sebelum ujian.

Pada tahun 1999, suami saya sudah modifikasi kendaraannya sesuai kebutuhan tangan yang hanya sebatas siku tanpa jari tangan. 

Mobil pribadi sebenarnya tidak banyak dimodif, hanya memanjangkan rem, gas karena kaki kanan hanya sebatas lutut. Untuk kopling tanpa perubahan sedikit pun.

Kendaraan pribadi yang dimodifikasi | Foto Sri Rohmatiah

Jika mobil itu dipakai orang normal atau dijual, tongkat penghubung rem dan gas dicopot. Jadi tidak mengubah bentuk asli dari mobil tersebut. Walaupun lancar berkendara, tetapi untuk mendapatkan SIM, saat itu sangat sulit.

Perjuangan Memperoleh SIM A

Pada tahun 1999 belum adanya jenis SIM D (disabilitas). Untuk pengemudi mobil pribadi harus memiliki SIM A sedangkan pengendara motor harus memiliki SIM C. 

Suami berusaha belajar berkendara dan memodif mobil untuk memudahkan transportasi karena keterbatasan fisiknya.  

Pada tahun 2000 berkat media cetak, kemahirannya berkendara sampai ke telinga Pemkab Madiun. 

Bupati Madiun, Junaedi Mahendra, Kapolres Kota Madiun dan Kabupaten Madiun berkunjung ke rumah untuk survei kebenaran berita tersebut.

Setelah dilakukan musyawarah, pemberian SIM A pun disetujui, tetapi tetap harus melalui rangkaian tes seperti orang normal pada umumnya. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline