Ibu saya sering dipanggil ke sekolah untuk menemui wali kelas. Bukan karena saya bertingkah atau melakukan penindasan. Namun, salah satu kerabat yang sekolahnya berlainan sering kali membuat ulah.
Ibu sering ngeluh, "Dipanggil lagi ke sekolah karena ulah si Fulan."
Saya sering bertanya kenapa harus ibu yang diutus oleh orang tuanya ke sekolah? Dulu saya hanya memahami orang tuanya sibuk bekerja. Namun, dari keterangan ibu saya, orang tua si Fulan malu dengan bertingkah anaknya, seolah-olah anaknya telah mencoreng nama baik orang tua.
Penindasan di sekolah sering kali terjadi. Selama ini kita hanya membantu anak yang mengalami penindasan tanpa melihat dari sisi pelaku. Mereka diabaikan, disalahkan, dijauhi. Memang ketika menghadapi penindas, langkah aman adalah menjauhinya.
"Jangan berteman dengan anak nakal." Saya pun sering berkata demikian kepada anak
Guru pun biasanya memanggil orang tua dari anak yang sering menindas ke sekolah. Mengejutkan, menyedihkan mengetahui bahwa anak kita dicap sebagai pengganggu. Lebih menyedihkan jika anak sudah tahap peringatan, lalu dikeluarkan dari sekolah.
Sebelum lanjut membaca, sebaiknya kita pahami terlebih dahulu perilaku penindasan yang dilakukan anak.
Memahami Perilaku Penindasan