Lihat ke Halaman Asli

Sri Rohmatiah Djalil

TERVERIFIKASI

Ibu rumah tangga suka cerita, Petani, Pengusaha (semua lagi diusahakan)

Buka Kios Konveksi di Pasar Tradisional, Apakah Peluang Usaha yang Menggairahkan?

Diperbarui: 6 Maret 2022   20:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi buka kios konveksi di pasar tradisional, apakah peluang usaha yang menggairahkan? Foto dokumen pribadi (Sri RD)

Pagi tadi saya berkunjung ke Pasar Besar Madiun hanya sekadar mencari buah srikaya dan lihat-lihat situasi pasar. Ketika naik ke lantai dua, kios konveksi yang biasanya ramai menjadi lesu, tidak ada gairah. 

Ada perasaan ngeri ketika melewati lorong pasar yang sepi. Pengunjung bisa dihitung jari, hanya sayang, saya tidak menghitungnya, hikhik. Kadang terdengar pedagang bertanya dan menyuruh pengunjung mampir ke kiosnya, "Cari apa, Mbak, sini lihat-lihat dulu!"

Hingga pada ujung lorong ada kios yang buka, saya coba mampir dan beli celana pendek anak. Ups mau nawar gak tega juga, lagi pula menawar bukan keahlian saya. Celana pendek anak seharga Rp35.000 sudah murah. 

"Mbah ko banyak kios yang tutup?" tanya saya.

"Mbaknya mau ngontrak, punya saya saja sebelah sana," jawab si Mbahnya sambil menunjuk ke arah lain.

Ngontrak ke pemilik kios? Saya gak banyak tanya lagi. Setelah si Mbahnya kasih harga kontrak pertahunnya, segera pamit meninggalkan lantai 2 yang sepi.

Menurut informasi yang saya dapat dari media ada sekitar 200 kios konveksi yang tutup dan itu sudah lama terjadi. Kios tidak dipakai bukan masalah baru. Sejak Pandemi roda perekonomian berdampak pada masyarakat, banyak usaha yang terpaksa gulung tikar.

Susana Pasar Besar Madiun lantai 2 bagian depan sebelah barat. Foto dokumen pribadi (Sri RD)

Kios Konveksi di Pasar Besar Madiun (PBM) tak Bergairah

Pasar Besar Madiun (PBM) menjadi  pusat aktivitas ekonomi , walaupun masyarakat cenderung memilih supermarket sebagai tempat belanja. Namun, PBM masih memiliki daya tarik, yakni harga yang murah dan banyak pilihan barang, terutama sayuran, buah, perabot rumah tangga. Untuk konveksi saya perhatikan masih lesu, terbukti banyak kios konveksi yang tutup.

Sebelum pandemi, kios konveksi di PBM menjadi peluang usaha yang menggairahkan. Saya pun sering belanja baju dalam jumlah banyak untuk hadiah. Barangnya cukup bagus, harga pun sesuai kualitas, hampir sama dengan pasar klewer. Beda tipis tidak masalah sebagai ganti ongkos kita ke Solo saja.

Sejak pandemi, banyak kios konveksi yang tutup bahkan ada kios bertuliskan "Dijual". Padahal kita tahu berdasarkan Peraturan Pemkot, dilarang menjual kios atau mengontrakkan secara pribadi. Jika ingin usaha di PBM harus izin dulu ke Pemkot melalui Dinas Perdagangan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline