Lihat ke Halaman Asli

Sri Rohmatiah Djalil

TERVERIFIKASI

Petani N dideso

Mengenang Imlek Bersama Barongsai, Kue, dan Buah Sunpride

Diperbarui: 14 Februari 2022   15:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pertunjukkan barongsai dan liang liong. Foto by kompas.com

Saya mengenal Imlek pada tahun 2006, ketika sudah memiliki anak usia 3 tahun. Sebelumnya tidak ada perayaan Imlek di kota asal saya, mungkin karena kota kecil dan warga Tionghoa pun sedikit.

Selain itu, Imlek walaupun disahkan pada masa Soekarno, tetapi untuk perayaan secara terbuka dan meriah baru dilaksanakan pada masa Gus Dur. Pada masa pemerintahan Soeharto, seluruh upacara agama, kepercayaan, dan adat istiadat Tionghoa hanya boleh dirayakan di lingkungan keluarga dan tidak boleh di ruang terbuka.

Di Madiun perayaan Imlek identik dengan pertunjukan barongsai dan liang liong. Saya mengetahui atraksi barongsai tidak sengaja. Saat itu, sedang belanja keperluan anak dan rumah tangga di toko Sinar, selatan alun-alun Madiun. 

Ada yang berbeda dengan belanja pada waktu itu. Tiba-tiba suara genderang terdengar samar dari jauh. Beberapa warga berlarian mendekat. Anak saya pun mulai ribut ingin melihatnya.

"Mamah, lihat itu, lihat itu."

Si Tante pemiliki toko mendukung keinginan putri kecil saya, "Anaknya ajak lihat barongsai dulu saja, Mbak, jarang lho ada atraksi."

"Atau tunggu di sini saja, nanti barongsai juga ke mari," lanjut si Tante.

Pertunjukan barongsai dan tarian naga (liang liong) sering digelar setiap tahunnya untuk menyambut Tahun Baru Imlek. Pemain barongsai akan keliling toko yang berada sekitar kota. Dalam atraksinya pemain barongsai akan meraih angpao yang bergelantungan di langit-langit teras toko.

Untuk meraih angpao, pemain belakang akan memanggul kepala barongsai sehingga akan lebih tinggi dan memudahkan meraih angpao.

Perjuangan para pemain barongsai dan liang liong untuk meraih angpao mendapat tepuk tangan penonton. Tidak jarang yang bisa berhasil sekali tangkap, ada juga yang jatuh bangun meraih angpao dengan mulut.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline