Siang tadi ketika belanja di Matahari ada telepon dari Kompasianer Siska Artati. Kalau ada yang telepon, asli kaget bin ajaib. Saya berpikir ini ada kabar mendesak dan penting.
Umumnya kan begitu, dengan telepon, pesan segera tersampaikan lebih cepat. Tidak usah pakai lama menunggu jawaban.
Ternyata benar, Mbak Siska begitu saya memangilnya membawa berita.
Kabar apa yang dibawa Mbak Siska?
Sebentar saya tarik napas dulu, malu juga kalau tiba-tiba pingsan di mall. Hik
"Mbakyu, sudah baca cuitan Dave di grup?"
Aduh makin deg-degan. Pikiran langsung ke Nakdis, "Jangan-jangan Dave melamar Nakdis yang baru 17 tahun? Tapi kenapa di grup, gak ke rumah saja kalau mau lamar. Eih kalau ke rumah juga saya lagi belanja."
Daripada lari-lari itu pikiran dan susah nangkapnya, saya tanya aja ke kakak online yang suara wekwek ala emak-emak, mirip saya kalau telepon. Kalau berhadapan secara offline, saya anggun, pendiam, malu-malu, isin-isin. Ha.
"Emang Dave, ngomong apa di grup, Mbak?"
"Artikel sampeyan sing rest area itu lho, tembus 100 RB, dalam 2 hari," lanjutnya lagi