Lihat ke Halaman Asli

Sri Rohmatiah Djalil

TERVERIFIKASI

Wiraswasta

Inilah Rahasia Saya agar Wajah Bebas dari Jerawat

Diperbarui: 23 Oktober 2021   04:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi wajah berjerawat | Sumber: Shutterstock via lifestyle.kompas.com

Masa remaja saya mulus saja, wajah tanpa jerawat. Kata teman saya sih, "Kamu belum beger." Jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia, beger kurang lebih artinya masa pubertas. 

Seperti yang kita ketahui, masa pubertas ialah masa di saat terjadinya perubahan hormon dan salah satu cirinya adalah timbul jerawat. 

Ciri lain adalah mereka sudah mulai tertarik dengan lawan jenis. Itu sebabnya jerawat sering dikaitkan rindu terpendam. Entahlah itu hanya sekadar candaan remaja.

Teman-teman yang mengalami jerawatan, biasanya akan sibuk dengan berbagai macam perawatan, mulai dari kentang, tomat, lidah buaya, hingga ke dokter.

Apakah saya rajin perawatan?

No, hidup di desa dan gaji bapak kecil, jangankan untuk perawatan atau membeli bedak, uang jajan pun kadang tak diberi.

Hingga saya bekerja pun, jarang memakai pelembab atau bedak apalagi gincu merah jambu. Pernah juga saya memakai pelembab ketika akan bekerja, tetapi itu milik mimi (ibu). Pelembabnya yang harga murahan dan banyak dijual di warung sebelah.

"Meser nyalira pelembabnya, tiga ribu limaratus-san di warung!" Kata mimi kala itu.

Setelah tahu harganya, saya sering juga membeli, ukuran kecil bisa untuk satu bulan. Irit banget ya?! Ya, saya sesuaikan dengan gaji honor di SMA. 

Pelembab tanpa bedak, tanpa gincu, apalagi kutek. Makanya kulit saya warnanya cokelat karena tak pernah dirawat. Jika di-bully, jawab aja, "Cokelat saja rasanya manis, apalagi saya, tambah senyum, manis sekali".

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline