Beberapa tahun lalu, saya mendapat undangan pernikahan dari kerabat Bapak. Undangan itu disampaikan melalui Bapak. Ketika berbicara Bapak begitu semangat menceritakan kerabatnya yang akan menikah dengan orang luar negeri. Saya disuruh datang ke acara pernikahannya sebelum dia diboyong ke Turki.
Kerabat menikah dan harus ikut suaminya. Sampai sekarang saya belum pernah bertemu lagi dengan kerabat Bapak itu. Terakhir bertemu waktu masih sekolah menengah. Ketika saya menikah pun yang hadir hanya orang tuanya saja.
Oh ya ... katanya menikah dengan pria dari negara lain memperbaiki keturunan, si cewek pintar mencari jodoh. Tidak bisa dipungkiri, memiliki anak hasil campuran bule dan lokal, memang bagus.
Namun, tidak semua perempuan menyukai pria bule, banyak yang memilih pria lokal. Untuk anak-anaknya juga tidak kalah cantik dan ganteng. Semua relatif, seperti saya yang menyukai pria desa. Saya bangga menikah dengan pria desa asal Jawa Timur.
Sebenarnya ini bukan suka atau tidak suka, pintar atau tidak dalam mencari jodoh. Semua sudah ditetapkan dengan siapa kita berjodoh. Jodoh tidak akan jauh, biasanya seputar di mana kita aktivitas. Seperti kerabat saya, dia wajar menikah dengan orang Turki, pekerjaannya pramugari.
Kita bisa simak di media sosial beberapa perempuan yang menikah dengan pria bule. Mereka menceritakan bagaimana dulu bertemu dengan pasangannya. Seperti, Pita Henderson menikah dengan Travis, seorang tentara Air Force di Amerika Serikat. Nikmatul Rosidah menikah dengan pria Kanada.
Dengan siapa kita menikah tidak masalah, semua memiliki cerita. Namun, sebelum merenda cerita lebih indah, Jordan Bissell menuliskan beberapa hal yang perlu dibicarakan dengan calon pasangan sebelum menikah.
1. Apa arti pernikahan?
Saya pernah bertanya kepada teman. Kenapa ingin menikah dengan perempuan yang orang tuanya tidak bercerai? Katanya, "Seseorang yang dibesarkan dari perceraian, dia akan menilai pernikahan itu seperti yang dia lihat dari orang tuanya."
Arti pernikahan bagi seseorang berbeda-beda dan hal ini dipengaruhi beberapa hal. Margo Regen seorang terapis hubungan dan seks mengatakan kepada Bustle, ada beberapa kemungkinan yang mempengaruhi seseorang menilai sebuah pernikahan. Kemungkinan itu di antaranya, perceraian orang tua yang buruk, pertunangan yang batal, pernah mengalami penghianatan,
2. Bagaimana tentang agama?