Lihat ke Halaman Asli

Sri Rohmatiah Djalil

TERVERIFIKASI

Wiraswasta

Covid-19 Telah Merenggut Nyawa Ibu, Berikut Sekelumit Kisahnya

Diperbarui: 21 Juli 2021   01:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi pemakaman/foto Sri Rohmatiah

"Hayu, Teh, Mimi sudah boleh pulang hari ini," ujar adik laki-laki seraya menggandeng tanganku.

Ruang perawat itu sepi, hanya ada beberapa orang yang sibuk dengan buku dan laptopnya.

"Bener pulang, sudah sembuh dong Mimi, hasilnya negatif?" tanyaku.

"Gak tahu, pokoknya boleh pulang," ujar adikku, kali ini lebih tegas.

"Masuk duluan, aku balik ke mobil, siapkan tempatnya dulu buat Mimi."

Aku berjalan kembali ke parkiran, tetapi dari arah belakang terdengar suara Mimi.

"De, Mimi di sini, jangan lupa pisang hijaunya beli ya!"

Aku menoleh.

"Jangan beli, lupa, ternyata masih ada, De, sini saja!" sahut Mimi lagi.

Aku mendekati Mimi yang duduk di kursi roda memakai baju putih ada warna hijaunya seperti baju pengunjung pasien rumah sakit.
Seorang perawat berdiri di belakang kursi roda itu.

Aku perlahan mendekat, tetapi sosok Mimi hilang.
"Mimi, Mimi, Mimi ..."
Aku menjerit memanggil Mimi. Dada sesak menahan tangis.
Tenggorokanku makin sesak, tak kuat, pecahlah tangisku sambil memanggil, "Mimi, Mimi di mana, ayooo pulang."

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline