Bulan Ramadan kental sekali dengan namanya buka bersama. Bukan saja di kalangan orang penting, sosialita, anak-anak sekolah juga sering mengadakan buka puasa bersama teman-temannya.
Selain untuk mempererat tali silaturahmi, bukber juga mengejar pahala Ramadan. Sesuai hadist Tirmidzi maupun Ibnu Majah, Ahmad dan Al-Hafizh Abu Thahir, Nabi Muhammad saw. bersabda, "Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga."
Selain itu, orang yang memberi makan saat berbuka puasa juga dijanjikan untuk masuk surga. Nabi saw. berkata kepada sahabat, "Sesungguhnya di surga terdapat kamar-kamar yang mana bagian luarnya terlihat dari bagian dalam dan bagian dalamnya terlihat dari bagian luarnya."
Nabi Muhammad saw. pun ditanya, "Bagi siapakah kamar-kamar itu diperuntukkan wahai Rasulullah?"
Kemudian menjawab, "Untuk orang yang berkata benar, yang memberi makan dan yang senantiasa berpuasa dan shalat pada malam hari di waktu manusis pada tidur." (HR. Tirmidzi)
Itu sebabnya mengapa banyak di antara kita berlomba-lomba memberi makan yang berpuasa dengan cara bukber. Saya lebih setuju jika yang diajak bukber adalah mereka yang tidak mampu, para yatim. Kemanfaatannya akan lebih terasa. Misalnya mengundang anak yatim, atau memberikan harta kita sesuai kemampuan kepada pengurus yayasan untuk acara bukber.
Namun, semua dikembalikan kepada niat kita masing-masing. Kepada siapa pun memberi makan harus ada keikhlasan supaya mendatangkan berkah.
Menjadi persoalan, bagaimana situasi pandemi ada larangan untuk berkumpul, sementara kita ingin bukber?
- Bukber virtual
Ramadan kedua di masa pandemi, ada kemungkinan banyak melakukan bukber virtual. Hal ini karena, masyarakat sudah memahami aplikasi yang bisa terhubung ke beberapa teman dalam jumlah banyak seperti zoom. Kita hanya memerlukan smartphone atau laptop.
Tahun lalu, ada sebagian umat muslim yang mengadakan bukber virtual. Sah-sah saja selama mendatangkan kebaikan dan kemanfaatan.
Bukber virtual dilaksanakan dengan cara mengundang kerabat atau sahabat dalam acara buka puasa. Dalam acara virtual tentu ada aplikasi dan kuota yang harus kita siapkan. Tata cara seperti buka puasa di rumah dengan menu makanan masing-masing.