Lihat ke Halaman Asli

Sri Rohmatiah Djalil

TERVERIFIKASI

Petani N dideso

Menjadi Ibu Rumah Tangga Rentan Mengalami Depresi, Berikut Langkah-Langkah untuk Mengatasinya!

Diperbarui: 16 April 2021   02:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Ibu rumah tangga yang mengalami depresi. Sumber: SHUTTERSTOCK via KOMPAS.COM

Kita sekarang hidup di zaman di mana perempuan dan laki-laki diperlakukan lebih setara. Sebelumnya perempuan dibatasi, dilarang mengenyam pendidikan dan bekerja di luar rumah. 

Banyak perempuan tidak mendapatkan pendidikan dan kehidupan yang layak. "Pada akhirnya perempuan akan ke dapur, tidak perlu sekolah tinggi." Ini yang sering terdengar. Perubahan sekarang ini, tidak lepas dari perjuangan R.A Kartini.

Walapun sekarang ada yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga, itu bukan berarti tanpa pendidikan. 

Justru seorang ibu rumah tangga dia harus memilki pengetahuan sebagai bekal mendidik anak-anaknya. Namun, seringkali ibu rumah tangga itu disepelekan.

Laken Howard 7/11/2018,  mengatakan, "Menurut laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa tahun 2018, wanita melakukan 2,6 kali lipat jumlah pekerjaan tidak berbayar yang dilakukan pria, artinya wanita adalah orang-orang yang mengurus hal-hal sehari-hari seperti melakukan pekerjaan rumah, memasak, bersih-bersih, mengatur pengeluaran rumah tangga, merawat anak-anak, dan banyak lagi."

Sepertinya di Indonesia juga tidak jauh berbeda dengan apa yang dikatakan Laken Howard. Banyak perempuan yang menghabiskan waktu di rumah tanpa mendapatkan gaji bulanan. Ini karena sebagian pasangan menganggap sudah menjadi tugas perempuan dan menjadi adat di lingkungan. 

Ibu rumah tangga hanya mendapat uang untuk kebutuhan bersama. Untuk ke salon atau jajan sendiri, seorang ibu harus menunggu sisa uang belanja.

Pekerjaan perempuan di rumah tampak sepele. Bahkan anak saya waktu kecil mengatakan, "Mamah enak di rumah bisa tidur, Dede di sekolah harus duduk mendengarkan guru terus, padahal ngantuk."

Ilustrasi ibu rumah tangga (Sumber: orami.id)

Anak-anak tidak tahu pekerjaan sesungguhnya seorang ibu. Setiap mereka pulang sekolah pekerjaan rumah sudah selesai. Perhatian saya fokus kepada mereka dan usaha kecil-kecilan.

Memang benar ketika anak-anak menjelang dewasa, pekerjaan ibu rumah tangga tidak serumit waktu mereka kecil-kecil. 

Namun, pekerjaan di dalam rumah tidak bisa berkurang, malah bertambah. Memasak bertambah porsi, mencuci bertambah menjadi besar-besar, menyapu, mengepel, setrika. Semua porsinya bertambah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline