Lihat ke Halaman Asli

Sri Rohmatiah Djalil

TERVERIFIKASI

Ibu rumah tangga suka cerita, Petani, Pengusaha (semua lagi diusahakan)

Benarkah Minum Arak Menjadi Kebutuhannya?

Diperbarui: 5 Maret 2021   13:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber walpaperlist.com

Diary 

Sahabatku yang budiman,

Setelah Presiden Jokowi membatalkan Lampiran Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2021 tentang Bidang Usaha Penanaman Modal Miras. Beritanya masih tetap hangat di media sosial. 

Bahkan aku menonton vidio yang bikin ketawa, tetapi kasihan juga melihat pemuda yang terjatuh gegara motornya diisi miras. Sebetulnya ini vidio plesetan penolakan atas miras.

Minuman beralkohol bisa membuat pemuda itu mabuk karena diminum secara berlebih dan biasanya dicampur dengan bahan lain. Kita tahu untuk daerah tertentu minuman yang beralkohol tidak memabukkan. Ini karena mereka minum sekadarnya saja sebagai penghangat atau penyambutan.

Untuk umat muslim, minuman beralkohol tidak diperbolehkan alias haram. Namun, walaupun sudah tahu minuman keras itu diharamkan dan mengganggu kesehatan. 

Bagi sebagian orang, miras masih dikonsumsi secara rutin. Sangat miris sekali, ketika minuman beralkohol ini sudah dijadikan minuman sehari-hari seperti minum air mineral.

Seperti penuturan salah satu warga di desaku. Ada beberapa orang yang menjadikan miras sebagai minuman utama dalam kesehariannya. Sehingga orang-orang menambahkan nama arak di belakang nama aslinya.

Dalam kesehariannya, dia tetap seperti orang pada umunnya, bekerja ke sawah, merawat kambing. Perbedaannya ketika orang lain minum air putih dia membawa bekal arak di botol aqua bekas. Kendi di rumahnya pun diisi dengan arak.

"Minum arak bukan lagi sebagai tradisi tetapi menjadi kebutuhan."

Arak juga sudah menjadi tradisi minuman mewah bagi pencintanya ketika ada hajatan nikah atau sunat. Malam manggulan, malam menjelang hari pelaksanakan hajatan. 

Biasanya warga mele'an, tidak tidur hingga waktunya Subuh tiba. Malam itu sebetulnya dipakai untuk menjaga pemangku hajat diisi dengan gapleh. Namun, bagi warga yang biasa minum miras, mungkin merasa kurang afdol jika tidak pesta miras.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline