Salah satu akibat berkembangnya peradaban adalah keragaman budaya yang berkumpul dalam wilayah yang sama. Karena perbedaan adat dan budaya tersebut cenderung menimbulkan konflik antar individu maupun golongan. Begitupun kondisi daerah-daerah di Indonesia saat ini. Bagaimana kita mampu menjaga persatuan dalam masyarakat yang beragam ? itulah topik utama Sri Rahayu - Anggota DPR / MPR RI Fraksi PDI Perjuangan dalam Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Blitar, Jawa Timur kemarin (17/5).
Mengawali sosialisasi, Sri Rahayu menyampaikan opini bahwa meningkatnya kebutuhan masyarakat mendorong individu menempatkan diri tinggal lebih dekat dengan aktivitas utamanya. Berkembangnya pembangunan suatu daerah secara otomatis menyebabkan individu-individu berkumpul dalam wilayah yang sama dengan latar belakang yang berbeda. Hal ini menciptakan komunitas masyarakat yang baru yang majemuk. Berbagai sifat dan karakter berkumpul dalam satu wilayah.
Inilah sikap yang telah ditetapkan dalam perundang-undangan Negara Indonesia untuk tetap bersatu dan saling menghargai sesama. Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara mencantumkan agama (Ketuhanan Yang Maha Esa) sebagai sila pertama dan sikap menghargai (Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab) sebagai sila kedua merupakan tuntunan dasar untuk menjaga persatuan dalam keragaman.
"Selain Pancasila sebagai salah satu dari Empat Pilar MPR RI, ada UUD 1945 sebagai Konstitusi dan Ketetapan MPR, Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai Bentuk Negara dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai Semboyan Negara", papar Senator Senior PDI Perjuangan ini. Kegiatan yang diikuti ratusan peserta dari unsur kader PDI Perjuangan dan Tokoh Masyarakat di wilayah kecamatan wates kabupaten blitar dan sekitarnya ini berjalan lancar sejak pagi hingga siang hari. Peserta sangat antusias dalam mengikuti seluruh rangkaian acara yang diselenggarakan oleh panitia setempat.
Diakhir sesi, Sri Rahayu menekankan untuk tetap menjaga persatuan dengan salah satunya toleransi antar umat beragama dalam masyarakat yang majemuk saat ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H