Pesatnya teknologi komunikasi, menyebabkan penyebaran informasi menjadi sangat cepat. Distribusi ilmu pengetahuan menyebar begitu masif sehingga pemerataan pembangunan disegala bidang dapat lebih cepat terlaksana. Efek sampingnya adalah berkembangnya media sosial yang tidak diimbangi dengan kemapanan manusia dalam mengolah dan mencerna informasi secara baik dan benar. Informasi sangat mudah menyebar, baik yang positif (ilmu pengetahuan) maupun yang negatif (hoaks dan fitnah). Bahkan media online cenderung mengolah hoaks menjadi bahan berita untuk menaikkan rating.
Itulah pokok bahasan utama Sri Rahayu - Anggota DPR/MPR RI aktif - dalam kegiatan Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan yang diselenggarakan di Tulungagung, jawa Timur kemarin (4/5).
Dihadapan seratusan kader partai dan tokoh masyarakat Tulungagung dan sekitarnya, Anggota Fraksi PDI Perjuangan ini menekankan tentang pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa, terutama menghadapi oknum-oknum pemecah belah bangsa dengan memanfaatkan media sosial dengan menyebarkan hoaks isu-isu populer.
"Ciri-ciri hoaks seringkali menggunakan judul sensasional provokatif, cenderung kontra logika dan foto editan", tegas senator senior ini. "Oleh karenanya, ketika mendapati informasi dengan ciri-ciri tersebut, sebaiknya cek fakta dan keaslian foto. Sudah banyak situs diinternet yang dapat digunakan untuk mengecek fakta sebuah berita atau informasi", lanjutnya.
Dalam Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan ini, Sri Rahayu membahas tentang Pancasila sebagai Dasar dan Ideologi Negara, Undang--undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai Konstitusi Negara serta ketetapan MPR, Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai Bentuk Negara dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai Semboyan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Kegiatan yang dimulai sejak pagi hingga siang hari ini berlangsung tertib, lancar dan penuh keakraban. Diakhir sesi dilakukan komunikasi dua arah guna menjaring aspirasi dari bawah untuk dibawa ke senayan oleh Sri Rahayu yang mana pada pemilu 2024 yang lalu masih dipercaya kembali oleh rakyat lolos sebagai caleg jadi DPR RI dari daerah pemilihan 6 Jawa Timur, sehingga dipastikan akan tetap menjadi wakil rakyat hingga 2029 nanti.