Lihat ke Halaman Asli

Sri Purwanti

Mahasiswa

Dampak Pandemi Covid-19 bagi Kegiatan Mahasiswa

Diperbarui: 18 Juni 2021   15:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pandemi Covid - 19 merupakan hal yang sangat serius dan belum ada tanda - tanda kapan pandemi akan segera berakhir.  Kasus pertama Covid - 19 di Indonesia berawal pada bulan Maret 2020, hingga sekarang belum ada penurunan kasus yang signifikan. Terlebih, pada bulan Juni 2021 terjadi lonjakan kasus yang lebih banyak dari sebelumnya.

Pandemi Covid - 19 menyebar secara cepat melalui dropplet (tetesan air liur), hingga pada awal kasus Covid - 19 di Indonesia pemerintah menggalakkan gerakan "Stay at home". Kebijkan ini tentu berdampak pada semua bidang, tak terkecuali bidang pendidikan.

Sejak gerakan "stay at home" digerakkan, banyak sekolah diliburkan. Mulai dari jenjang Sekolah Dasar, Sekolah Menengah dan Perguruan Tinggi. Dikarenakan lonjakan kasus terus terjadi, sekolah dan kampus yang awalnya diliburkan selama dua minggu dirubah dengan kebijakan untuk menerapkan sistem pembelajaran secara daring dan pembelajaran dilakukan dari rumah masing - masing. 

Hal ini sangat berpengaruh terhadap kegiatan belajar mengajar khusunya jenjang Perguruan Tinggi. Dengan ditutupnya kampus untuk sementara waktu, akan berpengaruh kepada kegiatan kampus. Berikut penjabaran singkatnya:

1. Kegiatan belajar mengajar di kampus dilakukan secara daring, ini membuat beberapa mahasiswa mengalami kesulitan dalam memahami  mata kuliah yang disampaikan. Banyak gangguan yang terjadi ketika kelas daring, seperti jaringan internet yang kurang stabil, kondisi rumah yang tidak nyaman untuk belajar, dan lain sebagainya.

2. Mata kuliah yang seharusnya praktikum, dilakukan hanya dengan melihat video. Beberapa mahasiswa mengalami kesulitan  jika hanya melihat video dan belum begitu mahir menggunakan alat - alat laboratorium karena tidak memegang alat nya secara langsung.

3. Kegiatan seperti KKN dan KKL dilakukan secara daring, ini akan mempengaruhi proker yang telah dibuat. Proker yang awalnya disusun untuk kegiatan secara langsung harus disesuaikan dengan kondisi seperti saat ini melalui daring.

4. Pada masa penerimaan mahasiswa baru dilakukan juga secara daring dikarenakan tidak bolehnya terjadi kerumunan orang agar tidak tercipta cluster baru penyebaran Covid - 19.

Meskipun memberikan dampak terhadap kegiatan kampus, tetapi kita harus menaati apa yang telah menjadi keputusan bersama guna menghindari peningkatan kasus Covid - 19.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline