Nice View merupakan film yang berasal dari negeri Tirai Bambu. Film ini tayang pada tahun 2022 lalu. Film ini mengisahkan tentang kehidupan Jing Hao (Jackson Yee) yang tinggal bersama adiknya bernama Jing Tong (Ha Lin).
Mereka hanya tinggal berdua setelah ibunya meninggal. Jing Hao berjuang untuk merawat adiknya yang memiliki sakit parah. Setiap hari ia merawat adiknya yang berusia 6 tahun, mengantarnya ke sekolah kemudian pergi bekerja. Ia mengelola toko reparasi elektronik. Di sanalah ia mencari nafkah.
Suatu hari ia datang ke rumah sakit dan berkonsultasi tentang penyakit adiknya. Dokter mengatakan bahwa adiknya harus segera dioperasi sebelum usianya 8 tahun. Karena jika tidak segera dilakukan operasi maka penyakitnya akan bertambah parah dan bahkan bisa mengancam jiwanya. Ia diminta untuk menyiapkan biaya operasinya yang berjumlah 500.000 yuan. Tentu itu bukan uang yang sedikit.
Setelah itu, ia mulai memikirkan bagaimana ia harus mendapatkan uang untuk biaya operasi adiknya tersebut. Ditambah lagi ia sudah ditagih untuk membayar uang sewa tempat tinggalnya. Hal tersebut tentu membuatnya berada dalam kondisi sulit.
Di tengah kondisi yang sulit tersebut ia bertemu dengan temannya yang menawarkan handphone yang telah rusak yang begitu banyak. Dengan keahliannya ia berpikir bisa memperbaiki handphone-handphone tersebut dan kemudian menjualnya ke counter HP. Ia pun seperti menemukan secercah harapan dan berani mengambil utang dengan tokonya sebagai jaminannya.
Namun nasib baik tersebut sepertinya belum berpihak kepadanya karena setelah ia membeli semua handphone-handphone tersebut, pemerintah China menyatakan bahwa bisnis tersebut termasuk ilegal. Kondisi Jing Hao semakin terpuruk karena ia terlanjur membeli semuanya dengan berutang. Pikirannya semakin buntu.
Di tengah kebuntuan tersebut ia menemukan ide yang menurutnya brilian. Ia bisa menggunakan keahliannya untuk merakit komponen-komponen handphone dan menawarkannya ke sebuah perusahaan bernama Shening Electronics. Namun lagi-lagi dewi fortuna belum berpihak kepadanya. Idenya ditolak. Bahkan saat ia ingin bertemu dengan CEO nya, Zhao Zhenchang ia harus terlibat kecelakaan dan terjatuh.
Ia akhirnya bisa bertemu dan membuat sebuah kesepakatan yaitu perusahaan bersedia memebeli hasil dari Jing Hao jika bisa lolos uji kualitas 85 persen. Dan selama pengerjaan tersebut tidak ada uang muka maupun tenaga pabrik. Ia harus mengerjakan semuanya sendiri.
Disinilah perjuangan dan kerja keras Jing Hao dimulai. Ia bertekad untuk membuat adiknya sembuh. Ia pun rela melakukan segalanya meski ia harus kehilangan semuanya. Ia memilih untuk berjuang dan mencoba. Dengan bantuan paman Liang Yongcheng (Tian Yu), ia mendirikan pabriknya sendiri. Ia menjual semua yang dimilikinya dan bekerja serabutan.
Film penuh perjuangan dan pengorbanan yang menginspirasi