Net zero emission atau nol bersih emisi adalah karbon negatif. Artinya emisi yang diproduksi manusia bisa diserap sepenuhnya sehingga tak ada yang menguap hingga ke atmosfer. Apa yang bisa menyerap emisi karbon? Secara alamiah emisi terserap oleh pohon, laut dan tanah.
Akhir-akhir ini tentu kita merasakan adanya perubahan cuaca yang semakin tidak menentu. Cuaca ekstrem yang terjadi dalam beberapa tahun ini merupakan akibat dari perubahan iklim yang disebabkan oleh emisi karbon. Pembicaraan mengenai iklim sudah menjadi pembehasan dalam pertemuan-pertemuan internasional. Banyak negara yang mulai berbicara untuk dampak dari perubahan iklim dan cara mengatasinya.
Perubahan iklim yang tidak menentu tentu akan berdampak pada keberlangsunagn hidup manusia di muka bumi ini. Sehingga perlu tindakan nyata agar perubahan iklim tidak semakin parah.
Net Zero Emission ini mengemuka sejak Commitee on Parties 21 di Paris yang menghasilkan Paris Agreement yang mewajibkan setiap negara menyampaikan target penurunan emisinya yang disebut dengan Nationally Determined Contribution (NDC) yang pelaksanaannya dimulai tahun 2020 lalu.
Sebagai salah satu warga negara tentu kita harus ikut berpartisipasi untuk mewujudkan net zero emission. Net zero emission ini tidak akan tercapai tanpa ada keterlibatan dan kerjasama dari berbagai pihak. Namun banyak orang yang masih belum memahami tentang net zero emission. Pemerintah selaku pembuat kebijakan tentu harus aktif dalam menggalakkan dan mensosialisasikan tentang net zero emission ini agar masyarakat paham serta ikut berpartisipasi dan berkontribusi.
Perubahan iklim atau sering disebut dengan fenomena pemansan global merupakan peningkatan gas rumah kaca pada lapisan atmosfer dan berlangsung untuk jangka waktu tertentu.
Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan perubahan iklim seperti efek gas rumah kaca, pemanasan global, kerusakan lapisan ozon, kerusakan fungsi hutan, penggunaan Cloro flour Carbon (CFC) yang tidak terkontrol dan gas buang industri.
Beberapa faktor di atas terjadi karena emisi tidak dapat terserap dengan baik. Untuk itu kita perlu berperan aktif dalam mewujudkan net zero emission ini agar pemanasan global atau perubahan iklim tidak semakin parah.
Peruabahan iklim yang tidak stabil bisa menyebabkan beberapa hal seperti curah hujan yang tinggi, musim kemarau yang berkepanangan, peningkatan volume air akibatnya mencairnya es di kutub, terjadinya bencana alam angin puting beliung dan berkurangnya sumber air.
Kondisi ini tentu harus segera diatasi agar lingkungan bisa kembali pulih. Dalam hal ini manusia tentu harus bertanggung jawab untuk berperan memperbaiki iklim saat ini