Lihat ke Halaman Asli

Sri Patmi

Bagian Dari Sebuah Kehidupan

Narasi Sri Patmi: Dimata-matai oleh Malam

Diperbarui: 2 Mei 2021   01:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Jarinya masih saja menyala padahal mata masih terpejam

Dalam segenggam tinta yang dilepaskan melalui kecepatan jemarinya berlomba 

Berjalan dengan pacuan sang waktu menuju pagi yang masih buta 

Masih terngiang alunan lagu yang dinyanyikan dari sepasang kekasih yang dimadu asmara 

Tak lama telah berlalu ribuan detik telah kutebas hanya untuk bersamamu. 

Menuju pergantiannya yang masih lama, sayup-sayup topangan dagu itu lepas dari tangannya. 

Jenggotnya masuk dalam secangkir kopi yang sudah tidak mengepul lagi asapnya 

Asap diganti menjadi jeruji yang terus bergerak lincah 

Sajak-sajak itu masih saja menyala dalam keheningan malam

Meski sudah tidak ada lagi yang membacanya 

Sudah ditutup setiap lembaran malam yang sudah merayu mengajak tidur 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline