Turun di jalan bercampur debu
Terhempas ribuan keindahan dengan asap yang menderu
Mencaci kehidupan agar tak lagi berlari terus dipacu
Buruh negeriku menjadikan diri sirna dihapus waktu
Menyanyikan sonata kedamaian hidup sejahtera dibawah kendali kaum kapitalis
Didandani topeng kemewahan wujud fisik yang simbolis
Menggantungkan harapan diinjak oleh kepentingan egosentris
Mengais nafkah mempertaruhkan harga diri dengan mengemis
Ironi mendiami negeri kaya tapi tak memiliki harta
Berpangku pada kepentingan perut hingga menghalalkan segala cara
Hukum tertulis dibuat tak berdaya