Lihat ke Halaman Asli

Sri Patmi

Bagian Dari Sebuah Kehidupan

Artikel Sri Patmi: Mengulik Kebenaran Kisah Film 2021 KKN di Desa Penari

Diperbarui: 16 Januari 2021   14:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Tepat di samping lereng, ada tapak tilas. Tempat penduduk desa ini mengadakan pertunjukan tari. Bukan untuk manusia namun untuk jin hutan. Dulu, setiap diadakan tarian itu, untuk menghindari balak (bencana) bagi desa ini, seiring berjalannya waktu, rupanya, mereka yang menari untuk desa ini, akan ditumbalkan. Masalahnya, setiap penari haruslah dari perempuan muda yang masih perawan," 

Kisah yang heboh menggemparkan jagad dunia maya @SimpleM81378523  dan diretweet 45K, menuai banyak kontroversi dari warga netizen. Cerita mistis yang terjadi di latar tempat Provinsi Jawa Timur ini rilis tahun 2021.

Film 2021 ini akan menyedot perhatian publik. Film 2021 KKN di Desa Penari ini diproduksi oleh MD Pictures, dengan produser Manoj Punjabi,  penulis skenario Lele Laila dan disutradarai oleh Awi Suryadi akan mengobati rasa penasaran bagi para penggemar film. Dipercayai sebagai kisah nyata atau fiktif belaka, faktanya ceritanya sudah menjadi bahan pembicaraan dimana-mana. 

Film yang sempat ditunda penayangannya pada tanggal 19 Maret 2020 menjadi 13 Mei 2021. Film 2021 KKN di Desa Penari ini menjalani serangkaian proses syuting sejak 10 Desember 2019.

Menyaksikan trailernya penonton seakan dibuat penasaran meski sudah mengetahui jalan ceritanya dari twitter, ulasan Raditya Dika, Youtuber : Nessie Judge, film pendek karya youtube, dan buku yang telah beredar judul yang sama KKN di Desa Penari dengan dua sudut pandang yaitu Nur dan Widya. 

Film ini dibintangi oleh Tissa Biani, Adinda Thomas, Achmad Megantara, Aghniny Haque, Kiki Narendra, Aulia Sarah, Aty Cancer, Diding Boneng, dan Andri Mashadi. 

Sinopsis Film KKN di Desa Penari 

Latar waktu kejadian ini terjadi pada tahun 2009. Enam mahasiswa yang melaksanakan KKN di sebuah desa terpencil, Nur, Widya, Ayu, Bima, Anton, dan Wahyu tidak pernah menyangka kalau desa yang mereka pilih ternyata bukanlah desa biasa. Pak Prabu, sang kepala desa, memperingatkan mereka untuk tidak melewati batas gapura terlarang.

Tempat misterius itu mungkin ada hubungannya dengan penari cantik yang mulai menganggu Nur dan juga Widya. Program KKN telah berjalan, Nur memergoki Bima dan Ayu di Sanggar Tapak Tilas dan Sinden tempat yang dilarang untuk melanggar tata krama disana. Tapak Tilas adalah tempat untuk menunjukkan pertunjukkan tari untuk jin. Seiring berjalannya waktu penari yang masih perawan ditumbalkan oleh para warga.

Satu persatu mulai merasakan keanehan desa tersebut. Bima pun mulai berubah sikap. Program KKN mereka berantakan. Tampaknya penghuni gaib desa tersebut tidak menyukai mereka.

Nur akhirnya menemukan fakta bahwa salah satu dari mereka melanggar aturan yang paling fatal di desa tersebut. Teror sosok penari misterius semakin menyeramkan. Mereka meminta bantuan Mbah Buyut, dukun setempat. Terlambat, mereka terancam tidak bisa pulang dengan selamat dari desa yang dikenal dengan sebutan desa penari itu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline