Lihat ke Halaman Asli

Sri Patmi

Bagian Dari Sebuah Kehidupan

Artikel Sri Patmi: Tangis Pertiwi untuk Beringasnya Para Makhluk Bumi

Diperbarui: 12 Januari 2021   10:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok. pribadi

"Bertulanglah sejauh mata memandang, mengayuhlah sejauh lautan terbentang, Bergurulah sejauh alam terkembang."  - Ahmad Fuadi -

Memasuki masa pluvial di Bulan Januari 2021. Dikutip dari Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan 85% zona musim (ZOM) wilayah di Indonesia telah memasuki musim hujan. 

Sedangkan 15% wilayah belum memasuki musim hujan seperti Lampung bagian tengah dan timur, Pesisir utara Banten, DKI Jakarta bagian barat, Jawa Barat bagian utara, Sebagian Jawa Timur, Bali bagian selatan, Sebagian Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur bagian timur, Sulawesi Selatan bagian timur, Sulawesi Barat bagian selatan, Sebagian Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara bagian timur, Sebagian Maluku, Papua bagian tengah-selatan. 

Diprediksi hingga April 2021 nanti, curah hujan akan meningkat di sejumlah daerah yaitu 300-500mm/bulan. Potensi curah hujan yang cukup tinggi ini merata pada beberapa daerah. Anomali perubahan cuaca ini akan mengakibatkan beberapa hal potensi bencana alam, salah satunya adalah banjir 2021

Kondisi banjir seperti sudah menjadi agenda tahunan untuk sebagian orang. Banjir 2021 ini akan mengakibatkan dampak yang lebih parah dibanding tahun sebelumnya. Hal ini diperparah dengan kondisi pandemi yang masih meradang dan belum mereda. 

Banjir 2021 ini jika tidak ditanggulangi dengan baik akan menimbulkan butterfly effect/efek kupu-kupu, dengan kata lain kesalahan yang sangat kecil akan mengakibatkan bencana di kemudian hari. Jadi, jangan anggap sepele masalah hujan dan pandemi yang muncul secara bersamaan. 

Dampak yang ditimbulkan dari Banjir 2021 adalah sebagai berikut:

1. Menurunnya kualitas kesehatan masyarakat

Tak henti-hentinya masyarakat selalu diingatkan untuk menjaga kesehatan di masa pandemi. Dimulai dari jargon 3M dengan banyak pemaknaan, maskermu melindungiku, maskerku melindungimu. 

Keadaan lingkungan yang kotor akan menyebabkan penurunan kualitas lingkungan tempat tinggal manusia. Munculnya genangan air menjadi sumber dan sarang penyakit akibat lingkungan tidak bersih serta memicu melemahnya sistem kekebalan tubuh pada manusia.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline