Melalangbuana entah kemana perginya renjana
Julukan muncul dengan jutaan cerita yang penuh makna
Diantara diam aku merasakan dinginnya wajah penuh rona
Suka duka mengakhiri titimangsa dengan waktu baru penuh rencana
Sudah dipisahkan waktu yang menjadi setajam lakuna
Mengupas kulit-kulit tamak yang mulai tampak
Miskin mengubah manusia berbudi menjadi durjana
Rakus, tamak, serakah, nafsu berjalan serempak pada jalan setapak
Hingga hilang lazuardi menggentayangi dalam siang
Mendadak semua orang menjadi ahli terawang
Melihat jalur masa depan bak cenayang