Sempat trending di X dengan tagar #TolakGambarAI, tagar mengenai persoalan tentang banyaknya iklan yang menggunakan karya hasil kecerdasan buatan atau AI (Artificial Intelligence).
Kemajuan teknologi menciptakan kemudahan dan efisiensi terhadap berbagai pekerjaan teknis sehingga kita bisa mengerjakan hal-hal kreatif dan dapat mengembangkan berbagai ide baru.
Dengan kemudahan yang AI tawarkan, membuat manusia semakin malas untuk berkarya dan berpikir kritis karena sudah terbiasa menerima hasil yang instan.
Serukan #TolakGambarAI di Penjuru Internet
Hashtag ini berawal dari salah satu paslon yang melakukan kampanye-nya dengan gambar hasil AI. Hal ini membuat komunitas kreator Indonesia merasa geram dengan membuat kampanye di X dengan tagar #TolakGambarAI.
Profesi seperti artist dan ilustrator merasa bahwa mereka tidak dihargai dan disepelekan. Di samping itu, ada juga orang-orang yang setuju dengan penggunaan AI di berbagai karya dan dikomersilkan.
“Alasan kenapa AI ditolak ini karena AI mengambil gambar-gambar seniman lain tanpa persetujuan. Padahal di gambar-gambar itu ada yang namanya hak cipta. Dan yang bikin AI ini problematik adalah penggunaan AI untuk hal komersial,” kutip dari akun X dengan username @hharisu.
Kira-kira, apa saja pro-kontra yang bertebaran di internet mengenai penggunaan AI di industri kreatif?
PRO: Efektivitas dan Kemudahan Adalah Kunci Untuk Mengikuti Arus Perubahan Teknologi