Kegiatan Pengabdian Mahasiswa oleh masyarakat ialah salah satu program yang wajib diikuti oleh Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang, dengan melibatkan mahasiswa untuk terjun kepada masyarakat. Kegiatan PMM ini dilakukan oleh kelompok 80 selama satu bulan di mulai dari tanggal 19 Januari 2024-19 Februari2024 di TPQ Raudlatul Jannah Desa Tegalgondo. PMM ini merupakan salah satu kegiatan untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil penelitian Universitas Muhammadiyah Malang,
Kelompok 80 ini terdiri dari 3 anggota yaitu Sri Nova Andriyani, Uswatun Hasanah, dan Salviana Fakhriyah Al Alifah yang merupakan mahasiswa dari program studi Hukum Keluarga Islam Universitas Muhammadiyah Malang, dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yaitu Bapak Fadillah Muhammad Mahdi, S.E., M.Si.
TPQ (Taman Pendidikan Qur'an) merupakan tempat yang tepat dalam melakukan pembentukan karekter anak usia dini, kami memilih TPQ Raudlatul Jannah dalam melaksanakan kegiatan tersebut. TPQ Raudlatul Jannah terletak di Jln. Tegalgondo, Kec. Karangploso, Malang, Jawa Timur. Kegiatan ini melibatkan anak anak TPQ yang berusia sekitar 4-12 tahun.
Dalam kegiatan ini anak-anak dikenalkan berbagai seni dalam Islam salah satunya kaligrafi. Tidak hanya memperkenalkan berbagai macam dan contoh kaligrafi, kami dari kelompok 80 juga melakukan praktek langsung kepada anak-anak TPQ dengan mewarnai kaligrafi, dengan tujuan agar dapat mengasah skill anak anak dalam bidang kesenian serta memberi pemahaman bahwa Islam memiliki seni yang sangat indah yang dapat kita pelajari sejak dini serta mengasah kemampuan anak-anak dalam mempelajari seni.
Kemudian dalam membentuk karakter anak kami juga memperkenalkan dan membacakan kisah- kisah suri tauladan dengan tujuan agar anak-anak paham dan mengerti serta dapat mengambil contoh dari kisah kisah suri tauladan tersebut. Kami mengambil tiga contoh buku cerita suri tauladan yaitu Kisah Nabi Muhammad yang di lindungi oleh sarang laba-laba di Gua Tsur, Nabi Sulaiman yang dapat berbicara dengan binatang dan yang terakhir Nabi Musa yang dapat mengubah tongkat menjadi ular.
Selain itu juga, kami melibatkan masyarakat di Desa Tegalgondo dengan obyek utama yaitu ibu- ibu karena kebanyakan ibu-ibu di sana berprofesi sebagai ibu rumah tangga dengan tujuan bisa menjadi salah inovasi untuk meningkatkan sektor perekenomian dan kreativitas ini bisa diperjual belikan. Dalam kegiatan ini kami membuat 2 kreativitas pertama pot gypsum yang dapat di kreasikan dengan cat air berwarna yang kemudian diwarnai bisa dihasilkan menjadi barang berguna. Kedua merangkai manik-manik yang dapat menghasilkan kerajinan seperti gelang, gantungan hp atau tali strap hp.
Dengan diadakan kegiatan ini, diharapkan dapat memberikan manfaat serta menjadikan inovasi kepada anak anak TPQ Raudlatul Jannah dan masyarakat Tegalgongo. (rilis: pmm kelompok 80 gelombang 8)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H