Kurikulum 2013 Gentayangan !!!
Akhir-akhir ini kurikulum 2013 banyak mendapat sorotan ataupun kritikan dari pihak masyarakat, maupun pihak guru yang tidak setuju dengan adanya penerapan kurikulum 2013 tetapi pemerintah pusat tidak pernah menyadari hal itu. Bisa dikatakan bahwa pemerintah hanya lebih cenderung pada sekolah-sekolah unggulan yang sudah bertaraf Nasional, tanpa harus memikirkan sekolah-sekolah yang berada di desa-desa terpencil.
Pelaksanaan kurikulum 2013 saat ini masih menjadi pro dan kontra, dimana sebagian yang setuju dengan adanya penerapan kurikulum 2013, tetapi ada sebagian juga yang tidak setuju dengan adanya kurikulum 2013, karena dengan adanya penghapusan Mata Pelajaran Bahasa Inggris untuk sekolah dasar, dan mata pelajaran Teknologi Informasi & Komunikasi.
Alasan dari guru yang tidak setuju dengan adanya penerapan kurikulum 2013, karena mereka berpendapat bahwa jika mata pelajaran Bahasa Inggris akan dihapus, lalu bagaimana dengan nasib seorang guru yang sudah ahli dibidang bahasa inggris, tentu saja guru-guru bahasa inggris akan kena dampaknya.
Tidak mungkin guru yang memang sudah mahir dimata pelajaran bahasa inggris akan berhenti begitu saja, dengan alasan lain akan melanjutkan dengan mata pelajaran lain, itu sangat tidak mungkin sekali, sedangkan yang kita ketahui bersama bahwa pelajaran bahasa inggris itu sangat penting pada sekolah dasar, sekolah tingkat menengah, maupun sekolah menengah atas, karena kita harus bisa berbahasa inggris, mengingat jika kita bisa keluar Negara. Jadi sangat tidak mungkin sekali jika mata pelajaran bahasa inggris akan di hapus, karena itu menjadi salah satu dasar untuk kita bisa menguasai berbagai bahasa, terutama bahasa inggris.
Kurikulum 2013 diterapkan lebih menekankan pada budi pekerti dan kebudayaan. Mendikbud menerapkan kurikulum 2013 dengan alasan untuk lebih menanamkan etika dan budi pekerti.
Sepertinya pemerintah sudah sangat terburu-buru dalam menerapkan kurikulum yang baru, tanpa harus memikirkan dampak apa yang akan terjadi kedepannya, sebab dalam kurikulum 2013 ini semua mata pelajaran akan digabungkan menjadi satu, dan siswa pun akan belajar melalui tema.
Seharusnya pemerintah itu bersikap adil terhadap lembaga-lembaga sekolah yang ada di Indonesia, karena semua rakyat yang ada di Indonesia itu sangat membutuhkan pendidikan, dan jangan pernah salahkan mereka jika angka pengagguran di Indonesia Itu bertambah, hal ini terjadi karena faktor dari pemerintah itu sendiri.
Jika pemerintah lebih menitikberatkan pada sekolah unggulan dibandingkan dengan sekolah yang ada di desa-desa terpencil, tidak menutup kemungkinan bahwa sekolah unggulan yang sudah menggunakan kurikulum 2013, pengetahuan mereka lebih bertambah, sedangkan bagi sekolah yang ada di desa-desa terpencil, pengetahuan tidak berkembang, dalam artian “Diam Di Tempat”.
Mengapa pemerintah menjadi salah satu faktor penambahan angka pengagguran di Indonesia ???, karena jika sekolah tersebut sudah menerapkan kurikulum 2013 bisa terjadi ada siswa yang sudah tidak mampu lagi untuk menerima pelajaran-pelajaran yang diberikan oleh guru, sebab pada kurikulum 2013 ini semua mata pelajarannya di gabung, nah di situlah siswa pasti akan berfikir bahwa dia lebih baik akan berhenti sekolah saja, dari pada setiap hari ia harus bertatap muka dengan guru, dan tidak ada sedikit ilmu yang mereka dapatkan, pada penerapan kurikulum 2013 ini penambahan jam pelajarannya itu lebih bertambah lagi di bandingakan dengan kurikulum-kurikulum sebelumnya.
Dampak positif yang bisa didapat oleh siswa dengan adanya kurikulum 2013 ini misalnya, kedudukan mata pelajaran, kompetensi yang semula diturunkan dari mata pelajaran berubah menjadi mata pelajaran dikembangkan dari kompetensi.