Lihat ke Halaman Asli

Mengatasi Masalah Pembelajaran dengan Menganalisis Karakter Peserta Didik Di Sekolah Dasar

Diperbarui: 3 November 2019   15:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

ESSAY

Nama   : Sri Murwati Kumala Dewi

Nim     : 181330000302

Kelas   : 3 PGSD A2 UNIVERSITAS ISLAM NAHDHATUL ULAMA


PENDAHULUAN

  Menurut (Alfin: 2014) Dalam perencanaan pembelajaran sangat dibutuhkan kemampuan, keterampilan dan kejelian desainer pembelajaran untuk menganalisis situasi dan keadaan tertentu siswanya. Setiap siswa dan kelompok kelas memiliki karakter dan kemampuan yang berbeda, sehingga perlakuan yang sama terhadap semua siswa dan kelompok kelas justru akan mengakibatkan kurang maksimalnya proses pembelajaran. Oleh karenanya salah satu tahap penting dalam proses perencanaan pembelajaran yang penting adalah melakukan analisis karakteristik siswa.

Dimana karakteristik siswa di tingkat sekolah dasar itu berbeda dengan mereka yang berada pada tingkat sekolah menengah. Pola pikir, persepsi dan cara mengatasi masalah yang mereka tempuh sangat berbeda. Pada masa anak-anak kecenderungan untuk melakukan imitasi kepada seseorang yang di idolakan sangat besar. Sementara para remaja ingin sekali diakui eksistensi mereka sebagai manusia yang utuh, dewasa dan dapat menentukan jalan hidup sendiri. Masa kanak-kanak adalah masa bermain dan belajar.

Beban yang berat pada sekolah terkadang mengurangi hak-hak mereka untuk bermain. Sehingga yang terjadi mereka cenderung malas dan bosan pada saat belajar di dalam kelas, karena mereka menghadapi situasi pembelajaran yang nyaris sama. Oleh karenanya akan pentingnya melakukan analisis kemampuan awal siswa dari perkembangan usia, fisik, psikomotorik, akademik, dan sosial. Tahap ini dilakukan untuk menjamin bahwa program pembelajaran yang didesain sesuai dengan profil siswa yang akan menempuh proses pembelajaran.

PEMBAHASAN

Menurut (Dwi, 2018) Peran guru sangat penting dalam proses pembelajaran untuk menciptakan suasana belajar yang berkualitas sehingga menghasilkan output yang berkualitas pula. Fakta bahwa masih banyak kendala di lapangan terkait dengan peran guru yang kompeten dan profesional. Masih banyak siswa yang belum dapat secara optimal menerapkan hasil pendidikan di sekolah ke dalam kehidupan nyata. Inilah yang perlu mendapat perhatian, agar guru sebagai ujung tombak keberhasilan tujuan pendidikan nasional yang dapat dicapai oleh siswa. Salah satunya adalah dengan mengetahui karakter dari masing-masing peserta didik di SD.

Menurut (Burhaein, 2017) Berdasarkan karakteristik anak usia sekolah dasar yang senang bermain, bergerak, mengelompok, dan praktik langsung. Oleh karena itu, berkaitan dengan aktifitas tersebut disesuaikan dengan pertumbuhan fisiknya dan perkembangan emosional anak. Bentuk aktifitas fisik disesuaikan dengan jenjang umurnya: periode umur 7-8 tahun (SD kelas 1 dan 2), periode umur 9 tahun (SD kelas 3), periode umur 10-11 tahun (kelas 4 dan 5), dan periode umur 12-13 tahun (kelas 6). Jenis karakteristik siswa adalah tingkat kecerdasan, gaya belajar, motivasi, dan sosiokultur. karakteristik siswa sebagai kualitas pribadi siswa dan menunjukkan kondisi siswa. Karakteristik siswa diyakini sebagai kemampuan khusus itu mempengaruhi tingkat keberhasilan dalam mengikuti program. Karakteristik dibutuhkan oleh komponen pembelajaran lainnya seperti tujuan materi strategi dan evaluasi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline