Krisis pangan yang kian menambah dari tahun ke tahun, beberapa negara yang merasakan krisis pangan karena banyaknya faktor yang ada mengakibatkan banyaknya orang kelaparan di dunia. Krisis pangan yang belum berakhir samapi saat ini,terlebih lagi akibat dari covid-19 dan perang antara rusia dan ukraina menjadi salah satu penyebab krisis pangan.
PBB (the food and agliculture organization/FAO) mendefinisikan krisis pangan sebagai lingkungan di mana perjuangan lokal dan global melawan kelaparan akut dan intensitas kekurangan gizi. sampai mereka terpaksa mengandalkan bantuan makanan darurat untuk memenuhi kebutuhan mereka. (Sumber: cnbcindonesia.com diakses pada tanggal 24 februari 2023 6.54PM)
Kepala biotech center IPB university dan research associate CORE Dwi Andreas Sentosa mengatakan, krisis pangan terjadi jika adanya peningkatan harga secara bersamaan dengan anjloknya harga komoditas biji-bijian dunia, seperti gandum, beras,jagung, dan masih banyak biji-bian lainnya yang tidak hanya menjadi sumber pangan dunia tetapi juga menjadi energi dunia.
Lalu Apa saja yang menyebabkan krisis pangan?
1. Harga pupuk yang lebih tinggi menaikkan harga pangan. Kenaikan tajam harga pupuk juga berdampak dengn naiknya bahan pangan utama dunia.
2. Pandemi covid-19 yang belum selesai
3. Banyak orang yang telah kehilangan pekerjaannya atau mata pencahariannya karena adanya pandemi.
4. Ketidakstabilan ekonomi inflasi dan guncangan ekonomi mempengaruhi akses pangan bagi banyak orang.
5. Adanya perang Rusia-Ukraina yang menyebabkan kegiatan ekspor impor terhambat.
6. Cuaca ekstrem