Lihat ke Halaman Asli

Sri Maulida

Lecturer and Researcher

Bung Karno, Prabowo, dan Mas-Kam UGM

Diperbarui: 24 Juni 2015   05:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Indonesia Menunggu Leader, Indonesia Rindu Pemimpin...Pemimpin yang bisa mengajak rakyatnya mempunyai mimpi...Pemimpin yang Merupakan Pelayan Rakyat bukan Petugas Partai"

Mungkin itu beberapa penggalan kalimat yang disampaikan oleh penceramah setelah sholat Isya pengganti Prabowo di masjid kampus (maskam) UGM tadi malam (Sabtu, 20/07/2015). Serentak ungkapan tersebut mendapat tepuk tangan dari Jama'ah mesjid. Yang mungkin notabene nya jama'ah sholat taraweh yang memadati maskam hingga halaman mesjid penuh tersebut adalah perindu Prabowo atau mungkin ada yang hanya penasaran dengan ceramah yang akan disampaikan Prabowo.

Ketidakhadiran Prabowo pada jadwal ceramah tadi malam mungkin membuat beberapa jama'ah kecewa, karena sosok yang dirindukan tidak hadir, panitia pun menjelaskan bahwa ketidakhadiran beliau  disebabkan oleh keterlambatan penerimaan surat yang diserahkan panitia ramadhan oleh pihak Prabowo dan panitia menyampaikan akan menjadwalkan dalam 5 (lima) hari kedepan bahwa Prabowo akan mengisi ceramah sebelum taraweh tersebut.

Penceramah pengganti tidak kalah seru. Mungkin karena penceramah sudah memahami bahwa jama'ah yang datang kebanyakan adalah perindu Prabowo, maka isi ceramah pun seakan berpihak ke jama'ah tersebut. Berikut Rangkuman isi ceramah,

"Saya diberi kabar mengisi ceramah ini ketika mengikuti acara peringatan Bung Karno, banyak masyarakat yang antusias dengan sejarah Bung Karno. Sekarang banyak masyarakat yang ingin mendengarkan ceramah Prabowo, memang, Indonesia rindu pemimpin, karena saat ini Indonesia tidak ada pemimpin. Pemimpin yang bisa membuat rakyatnya mempunyai 1 (satu) mimpi. Indonesia menunggu leader, karena pemimpin itu pelayan rakyat bukan petugas partai"

"Indonesia tidak akan pernha mempunyai pemimpin kalau pemimpin tersebut tidak ditempa dari Masjid. Karena Tempat yang paling dicintai Allah adalah Masjid-masjidNya dan tempat yang paling dibenci Allah adalah pasar-pasar. Kenapa? Karena Peradaban lair dari dua tempat tersebut. Pertama, Masjid, Hal yang paling dinilai adalah kesamaan dan kebersamaan dan dengan itu merupakan modal yang digunakan membangun pemimpin rakyat. Masjid menghasilkan peradaban pemimpin. Kedua, Pasar, yang dinilai adala materi. Makan penguasa pasar adalah pemilik modal terbanyak. Pasar menghasilkan peradaban materialisme dan kapitalisme.

"Kekayaan mulia di Indonesia, seperti Intan, Minyak, Emas semua diserahkan dan dikuasai oleh asing. Sedangkan masyarakat Indonesia hanya berebut batu akik. Mungkin kita sudah kembali ke zaman batu :D"

Kesimpulannya adalah

  1. Bung Karno adalah sosok yang dirindukan masyarakat;
  2. Prabowo pun adalah sosok yang dirindukan masyarakat;
  3. Indonesia saat ini tidak mempunyai sosok pemimpin;
  4. Indonesia rindu pemimpin;
  5. Pemimpin yang ditempa dari Masjid bukan dari pasar;
  6. Indonesia membutuhkan sosok pemimpin seperti Prabowo bukan sosok yang lahir dari (bedah) pasar.

Bagiamana menurut anda? apakah penceramah pro Prabowo atau menyesuaikan jamah'ah saja? 

 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline