Hari Pelanggan Nasional Tingkatkan Retensi dengan AI
Peringatan Hari Pelanggan Nasional (Harpelnas) setiap tanggal 4 September merupakan kesempatan untuk memperbaiki mutu pelayanan yang sesuai dengan perkembangan zaman.
Ironisnya, pada saat ini perlakuan buruk terhadap pelanggan justru sering dilakukan oleh birokrasi pemerintah dan badan usaha seperti BUMN, BUMD dan unit kantor pelayanan publik. Nampaknya lembaga diatas masih banyak yang mengabaikan faktor kepuasan pelanggan.
Dalam rangka Harpelnas 2024, badan usaha dan birokrasi pemerintah perlu mencari platform atau teknologi untuk mewujudkan layanan yang mencerahkan.
Peringatan selama ini diisi dengan acara turun ke lapangan oleh pihak manajemen perusahaan untuk menemui dan melayani langsung pelanggan.
Inisiatif Harpelnas pertama kali digulirkan pada tahun 2003. Sejak saat itu, Harpelnas dirayakan setiap tahunnya dengan merilis tema dan menyelenggarakan berbagai kegiatan.
Sebab mendapatkan banyak dukungan, Harpelnas pun diputuskan untuk diresmikan sebagai peringatan nasional di Indonesia. Peresmiannya dilakukan oleh Presiden Megawati Soekarnoputri pada tanggal 4 September 2003.
Esensi Halpelnas adalah bentuk upaya perusahaan untuk memahami pelanggan. Sebab, sebagian perusahaan masih sulit memahami pelanggannya karena memposisikan kedudukan perusahaan berada di atas pelanggan. Pentingnya retensi pelanggan pada era digital saat ini.
Retensi pelanggan adalah kemampuan perusahaan untuk mempertahankan pelanggan yang sudah ada agar tetap terlibat dan puas dengan produk atau layanan yang ditawarkan.
Retensi pelanggan juga dapat diartikan sebagai upaya untuk mengubah pelanggan baru menjadi pembeli tetap dan mencegah mereka beralih ke pesaing