Lihat ke Halaman Asli

Sri Maryati

Wiraswasta

Mesin Air Siap Minum dan Urgensi Standar Sanitasi Depot Air Minum

Diperbarui: 15 Agustus 2024   10:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fasilitas air minum/drinking water station, di Stasiun Bandung. (dok. Daop 2 PT KAI Bandung)

Beberapa tempat di Kota Bandung telah dilengkapi dengan mesin air siap minum secara gratis yang disediakan untuk publik. Keberadaan mesin air siap minum yang memenuhi standar Kesehatan sangat tepat untuk mengurangi sampah plastik dari botol air minum dalam kemasan.

Keberadaan mesin air siap minum yang diperuntukkan untuk publik perlu diperbanyak jumlah mesinnya maupun kapasitas volume air yang dibagikan. Sehingga masyarakat yang tengah dalam perjalanan maupun yang sedang mengunjungi fasilitas umum bisa menikmati air tersebut.

Mesin yang disebut Drinking Water Station itu telah hadir di dalam kawasan PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 2 Bandung, yakni di Stasiun KA Bandung dan Stasiun Kiaracondong. 

Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya manajemen PT KAI dalam mendukung pengurangan penggunaan botol plastik sebagai langkah menuju pencapaian Net Zero Emission (NZE).

Selain di stasiun KA, mesin air siap minum juga ada di Masjid Raya Al Jabbar. Mesin ini atas inisiatif Bank BJB Syariah bekerja sama dengan Wakaf Salman. Telah membuat enam unit Mesin Air Siap Minum Maslahah (Water Station) secara gratis di beberapa titik di Masjid Raya Al Jabbar.

Kualitas air baku untuk minum masyarakat saat ini masih banyak yang bermasalah. Apalagi saat musim kemarau pada saat ini. Cuaca panas yang menyengat membuat tubuh kita ingin terus minum air putih. Bencana kekeringan yang menimpa sebagian kawasan juga membutuhkan pasokan air minum. 

Sekolah dan lembaga pendidikan perlu diberikan fasilitas mesin air siap minum, agar siswa tidak perlu lagi membeli minuman dalam kemasan. Setiap siswa sebaiknya selalu membawa tumbler yang merupakan kelengkapan pramuka untuk selalu diisi dengan air minum. Dengan demikian sampah plastik di sekolah volumenya bisa berkurang.

Kualitas air minum pada fasilitas Drinking Water Station diusahakan telah memenuhi seluruh parameter yang berjumlah 20 item sebagai standar baku mutu yang diuji berdasarkan pengujian oleh Coway Water Quality Laboratory. Selain itu, fasilitas air minum tersebut juga telah mendapatkan sertifikat halal dari MUI.

Pengoperasian mesin air siap minum mendorong proses produksi air minum isi ulang agar sesuai dengan standar. Pemerintah daerah mesti menggencarkan program pembinaan depot air isi ulang supaya memenuhi standar. 

Seringkali kita menemukan air minum isi ulang yang tersedia di depot-depot pinggir jalan. Nyatanya, produk air minum isi ulang hanya melewati proses yang sekadarnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline