Lihat ke Halaman Asli

SRI MARYATI

Content writer

Menulis Jadi Sumber Penghasilan

Diperbarui: 2 September 2020   21:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Di artikel sebelumnya, saya membahas mengenai Bekal Seorang Penulis Pemula. Kali ini saya akan membahas mengenai menulis bisa menjadi sumber pengahasilan. 

Kamu suka menulis sejak kecil? Atau kamu Hobby menulis untuk menghilangkan rasa bosan atau hanya sekedar mengisi waktu luang. Kabar gembira buat kita semua, hal yang dianggap menyenangkan itu bisa kamu jadikan sumber penghasilan. 

Tidak percaya? Mari kita lihat banyak sekali penulis yang tajir hasil dari pundi-pundi menulis. Seperti Asma Nadia, Habiburrahman El Shirazy (yang mengusung tema islami dalam tulisannya), Tere Liye, Andrea Hirata dan masih banyak lagi. 

Buat generasi milenial, pasti kalian tidak asing mendengar nama Gita Saviri Devi seorang YouTuber dan juga penulis buku bestseller "Rentang Kisah" dan buku keduanya "A Cup Of Tea" yang kini menetap di Jerman.

Melihat kesuksesan mereka menjadi pandangan baru dalam dunia kepenulisan. Kesuksesan mereka tidak membuat orang takut berkecimpung dalam dunia tulis-menulis, untuk menjadikan salah satu mata pencaharian atau sumber penghasilan. Itu hanya sebagian kecil contoh dari negera kita. Belum lagi penulis-penulis yang berasal dari luar negeri, kisah mereka mampu membuat kita termotivasi. Salah satunya J.K Rowling penulis Novel "Harry Potter" yang banyak mendapat penolakan dari penerbit. Lihatlah sekarang siapa yang tidak tahu dengan Novel dan Film"Harry Potter"

Apalagi di zaman teknologi yang semakin canggih, kesempatan menulis untuk mendapatkan penghasilan semakin besar. Tidak hanya menulis buku, kalian juga bisa menulis di platform online yang membayar para penulisnya. Menarik bukan? Jadi tidak ada alasan lagi untuk bingung. Pandai menulis namun tidak tahu harus mulai dari mana dan bagaimana.

Dikutip dari buku berjudul "From Hobby to Money" yang ditulis Deasylawati P, ada tiga macam bentuk 'pengasilan' yang bisa didapatkan dari menulis. Di antaranya penghasilan yang bisa didapat adalah dari sistem Royalti, Sistem beli putus, dan semiroyalti.

Pertama Royalti, sistem yang paling sering digunakan penerbit adalah royalti. Setiap buku yang dijual,  kamu akan mendapat fee beberapa persen yang diambil dari hasil penjualan buku kamu. 

Misalnya, buku kamu terbit oleh penerbit A dengan harga eceran tertinggi Rp30.000 jika royalti kamu 10%, berarti setiap terjual 1 eksemplar (satu buah), kamu berhak atas uang sebanyak Rp3.000 (biasanya dipotong PPN 15%). 

Jika buku kamu terjual 3.000 eksemplar, maka kamu akan mendapatkan uang Rp9.000.000. dan tentu saja sistem royalti ini tidak langsung didapat, tetap memiliki tenggang waktu. Biasanya 3 bulan sekali atau 6 bulan sekali, begitu masa pembagian royalti tiba penerbit akan menghubungi si penulis.

Kedua Beli Putus, kamu menjual naskah ke penerbit sesuai dengan kesepakatan. Jika buku kamu meledak di pasaran, kamu yang akan dirugikan. Sebaliknya jika buku kamu tidak laku, penerbitlah yang rugi. Oleh karenanya, biasanya penerbit akan meneliti dengan seksama karya yang kamu tawarkan untuk beli putus.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline