Lihat ke Halaman Asli

Sri Macika

Saya Sri

Pemerintah Undang Industri Serap Bawang Merah

Diperbarui: 6 September 2019   11:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(suaramerdeka.com)

Harga bawang merah sedang terpuruk sudah hampir dua pekan lamanya.

Data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) menunjukkan, harga bawang merah secara nasional saat ini adalah Rp24.600 per kilogram (kg). Harga tersebut terus turun selama satu pekan ini. Pada Rabu lalu (28/8), harganya masih di kisaran Rp26 ribu per kg, turun menjadi Rp25.750 per kg pada Kamis (29/8) dan kembali turun ke Rp25.450 per kg pada Jumat (30/8).

Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut, penurunan harga bawang merah menyumbangkan 0,08% terhadap deflasi pada Agustus. Penurunan harga komoditas ini terjadi di 79 kota Indeks Harga Konsumen (IHK). Penyebabnya, panen raya di berbagai sentra produksi seperti Bima, Nganjuk, Pati dan Brebes.

Ya, kondisi seperti ini memang kerap kali terjadi di bulan Agustus atau masa-masa musim panen raya. Meski produktifitas panenan bawang merah tahun ini relatif lebih baik, hal tersebut tidak berbanding lurus dengan harga yang justru tengah jeblok.

Beruntung pemerintah sudah putar otak untuk membantu para petani mengurangi beban kerugian akibat harga yang rendah. Solusi sementara dan tercepat adalah meminta industri yang banyak menggunakan bawang merah untuk menyerap produksi milik petani.

mantul (meme editan pribadi)

Kementerian Perdagangan (Kemendag) bakal mengundang pengusaha industri makanan dan minuman besar untuk membantuk menyerap bawang merah dalam negeri. Pasalnya saat ini harga bawang merah tengah anjlok, bahkan menyumbang deflasi.

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Suhanto bilang, pihaknya akan berkoordinasi dengan sejumlah pihak untuk mengatasi penurunan harga bawang merah di pasaran. Di antaranya adalah Direktorat Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dan perwakilan dari industri seperti Wings dan Indofood.

"Sekarang bawang kita sedang koordinasi dengan Dirjen Industri Argo. Besok akan kita panggil Wings, Indofood, akan menyerap kalau bawang merah," ujarnya, kemarin.

Pemerintah akan melihat daerah mana saja yang memiliki bawang merah dalam jumlah besar namun belum terserap. Kemendag juga berencana berkoordinasi dengan Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk menyerap bawang merah dari para petani.

Rujukan I

Rujukan II

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline