Lihat ke Halaman Asli

Sri Lestari

Mahasiswa

Menggali Makna Kemanusiaan yang Adil dan Beradab di Era Modern "Mewujudkan Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab di Tengah Tantangan Sosial Kontemporer

Diperbarui: 24 Desember 2024   22:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Pancasila, sebagai dasar negara Indonesia, tetap relevan meskipun zaman terus berubah. Sila kedua, "Kemanusiaan yang Adil dan Beradab", mengandung filosofis yang sangat penting untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, apalagi di tengah tantangan sosial yang semakin kompleks. Di era modern ini,kita menghadapi berbagai isu seperti ketidak setaraan sosial, diskriminasi, dan perubahan sosial yang cepat. Oleh karena itu, kembali menelaah makna dan aplikasi dari sila kedua ini menjadi sangat penting untuk menjaga keutuhan dan kesejahteraan bangsa.

Filsafat di balik Sila Kedua Pancasila 

Filsafat pancasila mencerminkan nilai-nilai luhur yang seharusnya menjadi pedoman dalam bertindak, berinteraksi, dan menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab tidak hanya sekedar frasa, tetapi menjadi prinsip dasar untuk menjamin hak-hak setiap individu untuk dihargai dan di perlakukan yang setara dihapan hukum, sementara "beradab"

Tantangan Kemanusiaan di Era Kontemporer

Saat sekarang ini, tantangan besar bagi indonesia adalah menciptakan keadilan sosial di tengah kesenjangan yang semakin banyak. Ketimpangan ekonomi, ketidakadilan dalam akses terhadap pendidikan, kesehatan, dan pekerjaan, serta meningkatnya polarisasi sosial adalah beberapa isu yang mengunggah pentingnya menghidupkan nilai sila kedua ini. Dalam masyarakat yang terus berkembang pesat dengan teknologi, ada kebutuhan untuk memastikan bahwa kemajuan ini tidak hanya menguntungkan segelintir orang, tetapi juga memberikan manfaat bagi seluruh lapisan masyarakat, tanpa memandang latar belakang. 

Pancasila sebagai jawaban atas pola diskriminasi dan intoleransi

Ditengah situasi sosial yang terkadang memunculkan sikap intoleran, nilai kemanusiaan yang adil dan beradab dalam Pancasila mengajak kita untuk menghargai keberagaman. Diskriminasi terhadap suku, agama, ras dan golongan, baik dalam kehidupan sahri-hari maupun dalam ruang digital, adalah tantangan nyata yang harus segera diatasi. Oleh karena itu, menghidupkan nilai sila kedua menjadi krusial untuk mendorong budaya saling menghargai, menjaga persatuan, dan menegakkan hak asasi manusia (HAM) secara adil. sila kadua ini mengajarkan bahwa setiap individu memiliki martabat yang setara dan berhak hidup dalam keadilan, tanpa adanya diskriminasi atau perlakuan yang tidak adil. Tidak hanya itu, sila kedua ini juga mengingatkan kita untuk hidup dengan penuh rasa hormat dan perikemanusiaan, menjadikan setiap hubungan antar sesama manusia sebagai bentuk interaksi yang bermartabat.

Implementasi Sila Kedua Pancasila dalam Kehidupan Sehari-hari

Mengaplikasikan sila kedua ini dalam kehidupan sehari-hari dapar dilakukan melalui berbagai cara, baik dalam hubungan personal, sosial, maupun profesional. Di tingkat masyarakat, penting untuk memperkuat pendidikan nilai-nilai kemanusiaan yang mengedepankan keadilan, toleransi dan penghargaan terhadap hak setiap individu. Pemerintah, sebagai pengembangan amanah rakyat, perlu mengambil langkah nyata untuk mengurangi ketimpangan sosial dengan program-program yang berfokus pada peningkatan kualitas hidup masyarakat, seperti pemerataan akses pendidikan dan kesehatan, serta pengentasan kemiskinan. Selain itu, menjaga kebebasan berbicara dan berekspresi dalam ruang publik, sambil menegakkan hukum yang adil, juga menjadi bagian dari implementasi nilai sila kemanusiaan yang adil dan beradab

Pancasila dalam Konteks Global : Peran Indonesia dalam Menyebarkan Nilai Kemanusiaan

Di kancah global, Indonesia dapat memainkan peran penting dalam menyebarkan nilai-nilai kemanusiaan yang adil dan beradab. Dengan menjadi negara yang memegang teguh prinsip-prinsip hak asasi manusia, Indonesia dapat berkontribusi dalam menciptakan dunia yang lebih damai dan adil di era globalisasi yang penuh tantangan ini, Pancasila  terutama sila kedua agar dapat menjadi teladan dalam menyelesaikan perbedaan, membangun kesetaraan dan menjaga perdamaian dunia.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline