Lihat ke Halaman Asli

Sri Lala Musaropah

Mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi

Energi Terbarukan Untuk Mengatasi Iklim Perubahan

Diperbarui: 10 Juni 2024   12:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

js.ugm.ac.id

Mendukung Transisi Menuju Energi Terbarukan untuk Mengatasi Krisis Perubahan Iklim

 

Menurut tim BMKG perubahan iklim merupakan ancaman yang mendesak bagi umat manusia dan lingkungan kita. Dengan suhu global yang terus meningkat, pola cuaca yang tidak stabil, dan bencana alam yang semakin sering terjadi, sudah saatnya kita mengambil tindakan serius untuk mengatasi krisis ini. 

Salah satu langkah paling penting yang dapat kita ambil adalah dengan mendukung transisi menuju energi terbarukan. Energi terbarukan, seperti energi surya, angin, dan hidro, memiliki potensi besar untuk mengurangi emisi karbon dan memperlambat laju pemanasan global. Potensi ini tidak hanya memungkinkan kita untuk mengurangi dampak negatif perubahan iklim, tetapi juga membuka peluang baru dalam bidang ekonomi, sosial, dan lingkungan.

Keuntungan Lingkungan

Penggunaan energi terbarukan memiliki dampak positif yang signifikan terhadap lingkungan, membawa sejumlah manfaat yang dapat meningkatkan keseimbangan ekosistem dan melindungi keanekaragaman hayati planet kita. Salah satu kontribusi terbesar dari energi terbarukan adalah kemampuannya untuk mengurangi emisi gas rumah kaca, khususnya karbon dioksida (CO2), yang menjadi penyebab utama pemanasan global dan perubahan iklim. 

Dengan memanfaatkan sumber energi yang bersih dan tidak menghasilkan emisi CO2 seperti energi surya dan angin, kita dapat secara signifikan mengurangi jejak karbon kita di bumi. Dengan demikian, energi terbarukan memberikan kontribusi yang sangat penting dalam upaya global untuk memperlambat laju pemanasan global.

Selain mengurangi emisi CO2, energi terbarukan juga membantu mengurangi pencemaran udara dan air yang dihasilkan oleh pembakaran bahan bakar fosil. Bahan bakar fosil seperti batu bara dan minyak bumi menghasilkan polutan berbahaya seperti sulfur dioksida, nitrogen oksida, dan partikulat halus yang dapat meracuni udara yang kita hirup dan mengotori air yang kita minum. 

Dengan beralih ke energi terbarukan, kita dapat mengurangi jumlah polutan berbahaya ini, menjaga kualitas udara yang lebih baik, dan melindungi kesehatan manusia serta ekosistem hidup.

Ekosistem bumi merupakan jaringan kompleks makhluk hidup dan lingkungan fisik tempat mereka hidup. Perubahan suhu global dan pola cuaca yang disebabkan oleh pemanasan global dapat mengganggu keseimbangan ekosistem ini, menyebabkan migrasi spesies, kehilangan habitat, dan penurunan keanekaragaman hayati. 

Dengan mengurangi emisi gas rumah kaca dan mengurangi tekanan terhadap ekosistem melalui pengurangan pencemaran udara dan air, energi terbarukan membantu mempertahankan keseimbangan alam yang penting bagi kelangsungan hidup semua makhluk hidup di bumi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline