Lihat ke Halaman Asli

Jika Tuhan Punya FB

Diperbarui: 26 Juni 2015   13:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Hari ini perjalanan dari rumah saya menuju kantor cukup lancar, saya berangkat 30 menit lebih pagi dari biasanya karena kemarin saya terjebak hampir 2 jam dari rumah menuju kantor. Mumpung masih pagi saya buka FB (karena kalo jam 8.30 sudah diblokir) melihat foto teman-teman, melihat postingan aneka barang yang dijual sampai status yang lucu-lucu, memberi motivasi dan terkadang status tidak penting lainnya.

Dengan adanya FB, twitter dan jaring sosial lainnya segala sesuatu update hanya dengan hitungan detik, bahkan banyak doa-doa yang menurut saya termasuk dalam ranah pribadi juga dituliskan pada status jaring sosial. Bayangkan berapa banyak orang yang mengetahui apa keinginan kita dan permintaan kita kepada Tuhan, saya berpikir bukankan doa adalah sesuatu yang pribadi. Mungkin saat ini Gusti Allah juga tidak boleh Gaptek alias gagap teknologi supaya tidak ketinggalan dengan umatnya yang sudah memanfaatkan teknologi untuk berkomunikasi dengan Gusti Allah. Saya tidak keberatan dengan banyaknya doa yang dipanjatkan di FB maupun twitter mungkin sebaiknya tidak terlalu pribadi apalagi berdoa untuk kejelekan/kesusahan orang lain kurang etis rasanya apalagi di FB kita tidak tahu siapa saja di balik account-account tersebut.

Seperti kejadian teman kantor saya, suatu ketika teman saya posting di status bahwa dia sakit dan mohon kepada Gusti Allah agar diberikan kekuatan dan kesembuhan agar dapat kembali bekerja, mungkin dia lupa bahwa temannya di Fb banyak sekali dan keesokan harinya seorang temannya memposting foto dimana teman saya ini ikut cooking class pada hari dia memasang status bahwa dia sakit dan tidak masuk kantor. Jika hal itu terjadi pada saya, saya pasti akan sangat malu sekali, pertama dan utama saya malu kepada Gusti Allah karena telah saya bohongi dengan doa yang saya panjatkan, saya diberi kesehatan luar biasa sehingga bisa ikut cooking class tapi di status FB malah saya berdoa mohon kesembuhan....kesembuhan untuk jiwa supaya tidak lagi berbohong mungkin lebih tepat dan kedua malu kepada rekan-rekan kantor yang kebetulan terhubung dan dapat melihat apa yang terjadi sebenarnya. Untung Gusti Allah tidak punya account FB...Jika Gusti Allah punya account FB bisa ketahuan nanti kalo berbohong hehehe.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline