Lihat ke Halaman Asli

srikhairani

mahasiswa

Mindfulnes Dalam Al-Quran, Menyelaraskan Hati dan Pikiran Melalui QS Ar-Ra'd Ayat 28

Diperbarui: 14 November 2024   21:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendahuluan

Di zaman yang serba cepat dan penuh tekanan, praktik mindfulness atau kesadaran penuh semakin terkenal sebagai cara efektif untuk merasa lebih tenang dan meningkatkan kualitas hidup.Mindfulness, yang berasal dari tradisi spiritual Timur seperti Buddhisme, saat ini banyak diterapkan dalam praktik medis dan psikologi untuk mengatasi stres, kecemasan, dan gangguan emosional lainnya. Namun, konsep mindfulness sebenarnya juga memiliki akar yang kuat dalam ajaran Islam,khususnya dalam Al-Qur'an. 

Salah satu ayat dalam Al-Qur'an yang bisa menjadi panduan tentang mindfulness adalah QS. Ar-Ra'd ayat 28:

 

 

"(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram."

Ayat ini memberikan panduan bahwa ketenangan sejati bisa didapat dengan mengingat Allah. Konsep ini sangat berkaitan dengan mindfulness, di mana kedamaian batin diperoleh saat hati dan pikiran selaras dalam satu tujuan yang sama, yaitu mendekatkan diri kepada Allah. Dalam esai ini, kita akan melihat bagaimana QS. Ar-Ra'd  ayat 28 mengajarkan mindfulness kepada kita dan bagaimana menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

1.  Mindfulness Dalam Perspektif Al-Quran

Dalam pengertian umum, mindfulness berarti berada dalam momen sekarang, sadar akan apa yang kita rasakan, pikirkan, dan lakukan. Dalam Islam, mindfulness memiliki makna yang lebih dalam, yaitu senantiasa mengingat Allah dalam hati kita, serta menyadari bahwa semua yang kita lakukan ada dalam pengawasan-Nya.

QS. Ar-Ra'd ayat 28 mengajarkan bahwa ketenangan hati adalah hasil dari mengingat Allah. Ini berbeda dari konsep ketenangan duniawi yang sering didapat dari hal-hal materi, seperti harta atau popularitas. Islam mengajarkan bahwa ketenangan sejati hanya ada saat hati kita berhubungan dengan Allah melalui dzikir dan ibadah yang penuh kesadaran.

Mindfulness dalam Islam juga berarti mengendalikan pikiran dan hati kita agar tidak terbawa oleh emosi negatif, seperti kekhawatiran, ketakutan, atau amarah. Ini adalah cara menjaga hati kita tetap damai dan tidak terpengaruh oleh hal-hal duniawi yang seringkali menjadi sumber kegelisahan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline