Sang surya raja di kala siang mulai meredupkan sinarnya seakan ingin ikut tenggelam dalam kesedihan, seakan ingin berkata aku juga lelah selalu menyinari orang-orang yang tak peduli.
Hening. Suasana yang sunyi begitu mencekam. Langit senja memudar perlahan, menghadirkan kegelapan yang merayap perlahan-lahan menggantikan cahaya keemasan yang perlahan redup. Di tengah keramaian kota, hati dan pikiran seseorang tenggelam dalam kesepian yang tak terucapkan. taukah kalian bagaimana sedihnya ketika memerlukan seseorang di saat rapuh, dan terjatuh, tak seorangpun yang mau tau dan peduli dengan keadaannya. mereka hanya menganggapnya ada ketika memberi manfaat bagi mereka.
Dia duduk sendirian di sudut taman, dikelilingi oleh gemerlap lampu-lampu jalanan yang seakan menyemarakkan kesepiannya dan ditemani suara jangkrik dan kodok yang bersahutan seakan merasakan kesedihannya. Wajahnya terlihat lelah, matanya yang dulunya penuh semangat, kini terlihat kosong. Pikirannya terombang-ambing di antara kenangan yang menyakitkan dan rasa tidak diinginkan oleh dunia.
Pernahkah kau merasa sepi di tengah keramaian? Seperti berjalan di antara orang-orang yang sibuk dengan hidup mereka sendiri, namun merasa terisolasi dalam kehampaan yang tak terlukiskan.
Bukan rahasia lagi bahwa hidupnya telah merosot dalam kegelapan yang tak kunjung usai. Setiap orang tampaknya sibuk dengan urusannya masing-masing, tak ada yang menyadari bahwa dia tenggelam dalam lautan kesendirian. Teman-teman yang dahulu begitu dekat, kini menjaga jarak. Alasannya tak pernah dia ketahui.
Mencoba menghela nafas dalam, dia mencari jawaban. Apakah ini karena kesalahannya sendiri atau memang hidup yang begitu kejam menamparnya? Tetapi tak ada yang bisa menjawab pertanyaan itu. Hanya sepi yang menggema dalam benaknya, memenuhi ruang hatinya yang kosong.
Tiba-tiba, datanglah seseorang. Seseorang yang seolah membawa sinar kehangatan di tengah dinginnya malam. Dengan senyuman hangat, dia mendekati tanpa rasa canggung. Mungkin ini jawaban atas doa-doa yang selama ini dia panjatkan, pikirnya dalam hati.
"Ada yang bisa dibantu?" tanya orang asing itu sambil menawarkan bantuan.
Sang pengunjung malam yang tiba-tiba muncul itu tak tahu bahwa senyumannya telah menyentuh hati yang terluka. Meskipun begitu, dia tetap tersenyum dalam kepolosannya, memberikan sedikit sinar dalam kegelapan yang menghampiri.
Mungkin ini yang dinamakan pertolongan tak terduga dari langit. Bukan semata-mata untuk menyelesaikan masalah, tapi untuk memberikan kehangatan dalam kesendirian. Dan dalam pertemuan singkat itu, seorang yang merasa terjatuh menemukan kekuatan untuk bangkit kembali.
Dengan senyuman, mereka berbagi cerita. Hening taman itu tiba-tiba terasa penuh kehangatan. Tak lagi merasa dijauhi dunia, tetapi seakan-akan kembali diterima oleh kebaikan manusia.