Merunut jeda napas
Nan lahir di antara gemercik bunyi igau
Dan lalu hilang
Dibawa terbang tatapan pias
Bukan,
Adanya tentu bukan karena apa
Hingga kali ini,
Resah di debarku tetap tak bisa diberi petunjuk
Padahal untukmu,
Lututku tlah begitu tunduk
Menanam beberapa do'a