Lihat ke Halaman Asli

Srikandi Dewi NM

Mahasiswa UIN WS

Aktualisasi Pembelajan KIatab Kuning di Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan

Diperbarui: 18 November 2021   21:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. Pribadi

Pendampingan Belajar Bersama dalam Musyawarah membaca Kitab (MMK) dengan Mengupas Nahwu Shorof dan Berbagai Masalah Fiqih bagi Santri PPFF

 Pesantren merupakan salah satu lembaga pendidikan tertua di Indonesia. Perlu kita sadari bahwa sejarah berdirinya pesantren tidak dapat dipisahkan dengan adanya pembelajaran kitab kuning. Kajian kitab kuning merupakan salah satu unsur untuk terbentuknya sebuah pesantren disamping unsur kyai, santri, dan asrama. Akan tetapi seiring dengan perjalanan waktu, system pembelajaran di pesantren tidak hanya mengacu pada kajian kitab kuning saja. Melainkan mengacu dan mengakomodasi kurikulum yang telah disediakan oleh Kementerian Pendidikan Nasional dan Kementerian Agama, sehingga kajian kitab kuning menjadi teredukasi.

Untuk mengasah keilmuan para santri, kebanyakan dari pesantren salaf menyajikan sebuah metode pembelajaran kitab kuning dengan bermusyawarah. Musyawarah sendiri mempunyai berbagai macam implementasi, diantaranya yaitu metode pembelajaran (berupa materi), bahtsul masa'il, dan program.

Akan tetapi, Musyawarah sebagai bahtsul masa'il lebih menekankan pada pengkajian sebuah problem umat masa kini, yang dilatarbelakangi dengan berbagai macam permasalahan yang ada. Akan tetapi disini penulis tidak langsung membahas dalam ranah bahtsul masa'ilnya, melainkam pada ranah pembelajaran bersama untuk menuntaskan maksud sebuah kalimat kitab kuning tersebut.

Misalnya saja, metode pembelajaran yang diadakan di Pesantren Fadhlul Fadhlan Mijen Semarang. Setiap senin malam-kamis malam, para santri  Ponpes Fadhlul Fadhlan  belajar kitab bersama beliau KH. Fadholan Musyafa' yang mana sering disebut dengan istilah (Bandongan). Setelah para santri disetiap malamnya belajar kajian kitab kuning bersama pengasuh pondok dan disayangkan sekali jika mereka hanya maknani lafal kitab dan mendengarkan penjelasan saja tanpa diimbangi dengan diskusi bersama kembali.

Maka oleh sebab itu, kelompok KKN RDR Kelompok 56 berinisiatif mengadakan kelas belajar bersama dalam mengupas nahwu shorof dan masalah fiqih guna membentuk daya nalar dan keilmuan santri Pesantren Fadhlul fadhlan Mijen Semarang, yang mana kami singkat dengan kegiatan MMK (Musyawarah Membaca Kitab) pada setiap kamis malam dengan mengusung kitab Nahwu Wadhih, Al-Yaqutun Nafis, Fathul Qarib Al-Mujib, Syarah al-Yaqutun Nafis.

Banyak hal yang dapat kita peroleh dari adanya kegitan ini yaitu selain untuk meningkatkan minat literasi para santri, kegiatan ini juga dapat mengajak kepada santri untuk berfikir lebih kritis dalam mencari solusi bagi problematika masyarakat yang berlandaskan pada kitab-kitab kuning, hadits, dan Al-Qur'an . Modal penguasaan materi yang kurang dari para santri dapat mengakibatkan musyawarah tidak akan berjalan dengan sempurna. Yang mana akan mengakibatkan mereka cendereng pada kepasifan dan hanya mencari pemahaman dan tidak mampu untuk aktif apalagi memberikan masukan ataupun sanggahan kepada santri lain.

Sedangkan pengusaan materi yang minim dari pemimpin diskusi atau miusyawarah dapat mengakibatkan hancurnya sauatu musyawarah yang telah berlangsung. Oleh sebab itu hendaklah seorang murid ketika hendak bermusyawarah membaca kitab kuning (MMK) terlebih dahulu untuk belajar dan muthola'ah serta memahami materi dengan baik dan benar agar tidak menjadikan kepasifan dalam diskusi. Adapun metode yang baik dan efektif untuk mendapatkan  pemahaman yang berborot diantaranya yaitu:

  • Terjemahkan dengan benar apa yang dibaca dalam setiap satu kaidah.
  • Teliti terlebih dahulu satu persatu kalimat yang ada, kemudian definisikan istilah-istilah yang tercantum di dalamnya dengan mencari batasan-batasan.
  • Pahami ibarat tersebut dengan pemahaman yang sempurna.
  • Cari sisi kemusykilan lain yang belum nampak.
  • Bandingkan materi yang ada dari satu kitab kepada kitab yang lain.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline