Latar Belakang, Proses dan Hasil Aksi
Pandemi mengubah banyak hal dalam keseharian hidup kita, termasuk pada kehidupan murid-murid. Banyak hal terjadi, salah satunya adalah proses belajar murid dari yang berinteraksi secara langsung setiap hari menjadi proses belajar secara daring.
Proses pembelajaran daring ini memberi efek pada kurangnya kepedulian murid pada lingkungan sekitar.
Berlatar belakang hal ini maka program ini diajukan untuk membangun kepedulian murid pada lingkungan serta untuk mewujudkan dimensi mandiri, kreatif dan gotong royong dalam Profil Pelajar Pancasila.
Program Pekan Bakti Murid adalah program bakti sosial pada lingkungan asal murid dan diharapkan akan memberikan kontribusi positif pada murid serta pada lingkungan sasaran program. Mereka diharapkan kembali pada lingkungan asal mereka dan menyumbangkan ide dan tenaga untuk kebaikan lingkungan tersebut.
Mereka boleh memilih apakah mereka kembali ke tempat mereka tinggal atau ke sekolah/ almamater asal mereka. Program ini adalah perwujudan dari student agency untuk menampung voice,choice dan ownership murid. Pelaksanaan dilakukan pada akhir tahun ajaran sebagai salah satu kegiatan class meeting.
Murid memulai dengan membagi dirinya menjadi kelompok-kelompok kecil sesuai dengan lingkungan berdasar aset yang mereka identifikasi di lingkungan tersebut. Mereka juga bisa memilih sendiri peran apa yang akan mereka jalankan dalam kegiatan, bagaimana mereka akan membiayai program ini, bagaimana mereka harus melakukan pendekatan pada para pemangku kepentingan. Ini merupakan wujud VOICE serta CHOICE murid dalam voice, choice dan ownership dalam student agency.
Setelah rencana kegiatan tersusun, murid-murid mulai menjalankan kegiatan tersebut di lingkungan sasaran. Kegiatan yang telah mereka jalankan keudian mereka dokumentasikan sebagai laporan dan refleksi apakah kegiatan ini tepat pada sasaran atau memerlukan perbaikan lagi. Dokumentasi yang mereka ambil mereka unggah pada media sosial mereka sendiri sebagai perwujudan dari OWNERSHIP dalam student agency. Murid-murid merasa memiliki dan mempunyai kebanggaan bahwa mereka telah berbuat baik.
Kegiatan yang dijalankan murid-murid hingga saat ini adalah bersih-bersih masjid, bersih jembatan, servis alat-alat elektronik dan masih banyak lagi. Masyarakat sekitar lingkungan asal dan sekolah asal mereka menyambut dengan baik dan terbuka.
Mereka bahagia dan bangga bahwa anak-anak usia 15-16 tahun telah terpikirkan untuk memberikan kontribusi positif pada lingkungan. Sebaliknya dengan murid-murid tersebut, mereka menjalankan program ini dengan kesungguhan dan ketulusan.