Sebongkah hati yang tak bertuan
Tersesat dalam kelamnya megah dunia
Terombang-ambing tanpa arah di angkasa
Diterpa sang bayu menyapa dikala
Kesendirian dalam kesunyian
merajut benang lamunan hati kian kusut
Menyeruak aksara rindu yang menari gemulai di fikiranku
Merangkai indah bayangmu dari pusaran imajinasiku
Sketsa rindu yang hendak ku cumbui
Mengalir suci dari palung nurani
Tiap waktu yang tlah terlewati
Tak mampu menghapus rasa rindu yang kian terasa abadi
Akan sosok bayangmu yang berdiri manis di ujung jalan halusinasi lagi fatamorgana.
ribuan kali coba menghapus candu
rindu
Namun nihil tak bisa terhapuskan
Karna senyummu telah bersarang lekat dalam ruang kalbu ini
Pada seutas tali jiwa ku mengiba
Persatukan aku dan dia,
pada satu rasa yang sama
Dan kepada bulan yang menghias cakrawala gulita bertaburkan gemerlap bintang kejora
Ku titipkan salam rindu untuk pujaan hati
Sampaikan rindu yang menggebu dan menggerogoti kewarasan ini
Kepada gadis manis di sebrang samudera yang senantiasa ada dalam setiap denyut nadi ku
Berlabuhlah sejenak di dermaga hati
Sebagai obat penawar kewarasan ku yang tlah curi
Bandung,05 mei 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H