Lihat ke Halaman Asli

Sri Indriyani

Hai nama saya sri indri yani biasa disapa indri.Aku seorang Mahasiswa dari Bandung.Saat ini Aku sudah memasuki semester 4.Dengan program studi Ilmu Jurnalistik

Sekeping Hati

Diperbarui: 11 Juni 2021   20:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sebongkah hati yang  tak bertuan
Tersesat dalam kelamnya megah dunia
Terombang-ambing tanpa arah di angkasa
Diterpa sang bayu  menyapa dikala
Kesendirian dalam kesunyian
merajut benang lamunan hati kian kusut
Menyeruak aksara rindu yang menari gemulai  di  fikiranku

Merangkai indah bayangmu dari pusaran  imajinasiku
Sketsa rindu yang  hendak ku cumbui
Mengalir suci dari palung nurani

Tiap waktu yang tlah terlewati
Tak mampu menghapus rasa rindu yang kian terasa abadi
Akan sosok bayangmu yang berdiri manis di ujung jalan halusinasi lagi fatamorgana.

ribuan kali coba menghapus candu
 rindu
Namun nihil tak bisa terhapuskan

Karna senyummu telah bersarang lekat  dalam ruang kalbu ini

Pada seutas tali jiwa ku mengiba
Persatukan aku dan dia,
pada satu rasa yang sama

Dan kepada bulan yang menghias cakrawala gulita  bertaburkan gemerlap bintang kejora

Ku titipkan salam rindu untuk pujaan hati
Sampaikan rindu yang menggebu dan menggerogoti kewarasan  ini
Kepada gadis  manis di sebrang samudera yang  senantiasa  ada dalam setiap denyut nadi ku

Berlabuhlah sejenak di dermaga hati
Sebagai obat penawar kewarasan ku yang tlah curi

Bandung,05 mei 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline