Lihat ke Halaman Asli

Kuliah Kerja Nyata Selama Masa Pandemi? Kenapa Tidak!

Diperbarui: 8 Januari 2021   16:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pengecekan suhu oleh salah satu anggota KKN 55 di depan gedung AR. Fachruddin A.

YOGYAKARTA, KOMPASIANA.COM - Di masa pandemi semua hal beralih ke platform online. Mulai dari proses belajar mengajar, bekerja, konser, hiburan, perayaaan, bahkan kuliah kerja nyata atau biasa disebut KKN. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) melalui Lembaga Penelitian, Publikasi, dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) memberikan kesempatan dengan memfasilitasi mahasiswa untuk tetap bisa mengabdi ditengah pandemi melalui program KKN Relawan Covid. Melalui program ini, LP3M UMY menyadari betul bahwa mahasiswa tetap harus tetap berperan aktif dan memberikan kontribusi kepada masyarakat dan lingkungan sekitar walaupun ditengah masa pandemi yang sangat sulit.

Salah satu kelompok yang merupakan bagian dari KKN Relawan Covid ini adalah kelompok 55 yang bertugas menjaga serta memobilisasi penerapan gaya hidup baru atau new normal di kampus UMY. KKN Relawan Covid kelompok 55 ini bertugas di salah satu gedung paling krusial di area kampus yaitu gedung AR. Fachruddin A. Dimana ditempati oleh banyak lembaga penting kampus seperti Rektorat, Biro Umum, dll. Maka seiring dengan himbauan pemerintah yang menyatakan bahwa masyarakat dan lembaga pemerintahan diperbolehkan untuk kembali aktif bekerja dengan syarat mematuhi aturan new normal, LP3M UMY melalui kelompok 55 saling bahu membahu untuk memobilisasi kegiatan di era new normal ini.

Ketua kelompok 55, Faries Anantama, mengatakan bahwa kelompoknya sangat antuasias dalam menjalankan semua program kerja yang mereka miliki.

“Kami, kelompok 55 ditempatkan di salah satu gedung dimana pusat aktivitas kampus berada disana, jadi kami harus benar-benar tahu apa itu protokol kesehatan, bagaimana cara agar civitas akademika kampus bisa tetap bekerja dengan rasa aman di tengah keadaan pandemi seperti ini. Untungnya, kami kelompok 55 dan juga kelompok lainnya diberi pelatihan yang mumpuni oleh pihak LP3M UMY selaku penanggung jawab kegiatan KKN Relawan ini, jadi kami punya pegangan dan pedoman dalam melakukan segala selama masa KKN”.

Sementara itu salah satu anggota kelompok 55, Sri Indriani Fitri, menambahkan beberapa kesulitan yang mereka hadapi selama KKN. Seperti ada yang tidak mau mencuci tangan ketika memasuki area gedung, atau menolak untuk melakukan pengecekan suhu.

“Tidak semua orang paham tentang protokol kesehatan, jadi ketika ada yang melanggar, kami terkadang kesulitan bagaimana cara memberikan edukasi kepada mereka. Namun sejauh ini kami sudah berusaha untuk tetap menjelaskan baik itu secara langsung, melalui platform media sosial, poster di area kampus, dan platform lainnya”.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline