Anak jaman sekarang beda dengan anak jaman dulu. Saya sering menemukan kata kata 'ajaib' saat berdialog dengan anak saya. Saya sebut ajaib karena kosa kata tersebut tidak ada dalam kamus anak anak sejak saya kecil hingga sebelum smartphone menjadi barang umum. Berikut beberapa contoh kata yang saya temukan.
"Pi, aku jomblo" Tiba tiba saja anak lelaki saya berkeluh kesah.
"Apa kamu jomblo? Bhua ha ha ha.. " Saya tertawa ngakak.
Anda mungkin mengira keluhan diatas dilontarkan oleh anak remaja atau usia diatasnya yang memang sudah waktunya berpacaran.
Anda kecele, anak saya baru berusia 9 tahun, kelas 4 sekolah dasar.
Sambil terus tertawa saya bertanya kepada si bungsu itu, "Emang kamu tahu jomblo itu apa..?
" Ah Papi, masak jomblo aja tidak tahu. Jomblo itu ya gak punya pasangan Piii.... ", jawabnya sedikit kesal.
" Lho, kamu pingin punya pacar?" Goda saya.
"Ya nggak lah Pi.. Aku khan masih kecil, masih SD. Masak anak SD sudah pacaran"
"Belum mau pacaran kok sudah dibilang jomblo. Jomblo itu ya kalau kamu pingin atau seharusnya punya pasangan tapi kamu tidak punya. Kamu nggak jomblo. Kamu anak anak biasa yang belum waktunya pacaran""