"Bu, ini ajakan makan siang dari Pak Sugih, kita ikut gak? "
"Kapan Pak? "
"Sekarang.. "
"Ya, ikut saja, rejeki jangan ditolak.. "
Dalam waktu tak sampai 10 menit, istri saya sudah siap baju rapi dan sapuan make up tipis di wajahnya. Hanya memakai sedikit bedak plus lipstik merah muda mantan pacar saya itu kelihatan cantik dan bisa dibanggakan jika bertemu teman teman.
Istri saya memang tak terlalu ribet dengan penampilan. Asal memakai baju rapi dan sedikit riasan, perempuan berkulit putih itu sudah percaya diri dengan penampilannya.
Dia beruntung punya kulit putih dan tak mudah jerawatan. Katanya sejak remaja dia tak banyak melakukan perawatan. Sering melakukan cuci wajah sehabis keluar rumah adalah perawatan rutin yang dia lakukan.
Wajahnya juga tak banyak terkontaminasi dengan bahan bahan kimia yang dipakai pabrik kosmetik untuk merayu wanita agar terlihat lebih cantik. Berondongan iklan maupun rayuan para SPG dengan sodoran kata agar terlihat lebih putih, berwarna glowing, terlihat blink blink, tak mampu meluluhkan hati wanita yang memberi saya sepasang anak ini.
Istri saya tak mau coba coba. Dia lebih senang terlihat natural dibanding wanita lain yang emosional jika sudah berbicara tentang kecantikan.
Makanya dia tak banyak terlibat masalah dengan penampilannya. Kulit wajahnya masih mulus tanpa ada noda hitam bekas jerawat atau pemakaian kosmetik yang salah.